Sedang Ramai di Media Sosial, Inilah Daftar Pekerjaan Dengan Gaji Rp250 Juta Per Bulan
pekerjaan di sektor IT sampai pengacara mampu mengantongi penghasilan sampai Rp 250 juta
Namun itu hanya segelintir orang saja.
"Bisa juga, tapi jumlahnya hanya sedikit orang lah yang kayak gitu," tutur dia.
Pembahasan soal gaji Rp250 juta per bulan ini ramai lantaran dibilang nominal tersebut cukup besar.
Apalagi dibandingkan dengan upah minimum regional (UMR) maupun upah minimum provinsi (UMP) di Indonesia.
Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com, UMP tertinggi di Indonesiayaitu Rp 4.416.186 yang diberikan kepada pekerja di DKI Jakarta.
Baca juga: Jalani Operasi Biopsi Kanker Prostat, Kak Seto : Tiba-Tiba Badan Saya Ambruk dan Badan Meriang
Baca juga: MISTERI Zainah Ngaku Melahirkan Tanpa Hamil, Sosok Pria Ini Diduga yang Menghamilinya
Sementara untuk UMP terendah ada di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp 1.765.000 per bulan.
Bhima menerangkan, disparitas semacam ini salah satu penyebabnya sebab adanya kesenjangan di bidang akses pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
"Faktornya adalah masalah pendidikan yang paling dasar, karena keterbatasan fasilitas pendidikan," kata Bhima.
Profesi pengacara dan ahli IT, Bhima mengambil contoh, menuntut seseorang untuk memperoleh pendidikan yang memadai.
Begitu juga dengan content creator.
"Itu juga memiliki modal besar untuk mengikuti trending-trending digital. Mereka juga punya alat, tekait dengan latihan, training. Jadi misal videographer, content creator, mereka bisa beli software dengan harga yang mahal misalnya. Untuk latihan sedari muda, sedari dini," kata Bhima.
Dia juga memberikan contoh terkait dengan kesehatan.
Sebagai contoh orang dengan kondisi ekonomi rendah hartanya akan habis seketika saat sakit parah.
Sedangkan orang kaya akan bisa mengandalkan asuransi.
Baca juga: Heboh Warga Satu Desa Beli Mobil Baru Hingga Ratusan Unit, Ternyata Ada Proyek Ini di Pedesaan
Baca juga: Tak Kuasa Menahan Rindu, Wanita Ini Nyelinap Masuk ke Kamar Pria, Aksinya Kepergok Satpam di Tangga
"Sekali sakit bisa menjual rumah atau habis hartanya. Sementara orang kaya berlindung dengan asuransi, sehingga mereka bisa berkreatifitas lebih karena masalah kesehatan kira-kira sudah ditangani dengan baik. Mereka punya ruang lebih untuk mencoba hal baru dan berkreatifitas," paparBhima.