Berita Abdya

Akmal Ibrahim Sebut Angka Kemiskinan di Abdya Turun 2 Persen Lebih 

"Data terakhir BPS, hingga 2020, angka kemiskinan di Abdya menjadi 15,93 persen, atau sejak saya dilantik hingga saat ini, ada 2 persen lebih angka...

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim SH. 

"Data terakhir BPS, hingga 2020, angka kemiskinan di Abdya menjadi 15,93 persen, atau sejak saya dilantik hingga saat ini, ada 2 persen lebih angka kemiskinan kita berkurang, alhamdulillah," kata Akmal.

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Angka kemiskinan dan jumlah penduduk miskin di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sejak tiga tahun terakhir, turun secara konsisten.

"Alhamdulillah di Aceh, Abdya merupakan kabupaten yang angka kemiskinan dan penduduk miskin yang turun secara konsisten," ujar Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH.

Pada tahun 2017 atau saat dirinya baru dilantik, kata Akmal, angka kemiskinan di Abdya mencapai 18,31 persen.

Namun, setahun dilantik, angka kemiskinan di Abdya menjadi 17,1 persen.

"Data terakhir BPS, hingga 2020, angka kemiskinan di Abdya menjadi 15,93 persen, atau sejak saya dilantik hingga saat ini, ada 2 persen lebih angka kemiskinan kita berkurang, alhamdulillah," kata Akmal.

Menurut Akmal, laju angka dan jumlah penduduk miskin di Abdya, secara konsisten berkurang.

Baca juga: Kakek 71 Tahun Tega Cabuli Cucu Tiri, Ketahuan Gegara Korban Ketakutan Saat Diajak ke Rumah Pelaku

Di kabupaten lain, bisanya angka kemiskinan berkurang, tidak sejalan dengan penurunan jumlah penduduk miskinnya.

"Kalau Abdya, angka kemiskinan berkurang jumlah penduduk miskin juga ikut berkurang, atau lajunya positif. Jadi, sejak tiga tahun terakhir, angka kemiskinan di Abdya turun 2 persen lebih," ungkap mantan wartawan  tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan dirinya untuk menurunkan angka dan penduduk miskin itu, ungkap Akmal, membenahi sektor pertanian dan perkebunan.

Sehingga, banyak anggaran yang difokuskan kedua bidang tersebut.

"Alhamdulillah, kini petani dan masyarakat penghasilannya mulai bertambah, sehingga mereka sudah mampu membiaya kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Bahkan secara nasional, lanjutnya, peran dari sektor pertanian dalam laju pertumbuhan ekonomi sangat besar di tengah pandemi Covid-19.

"Jadi, kalau tidak ada sektor pertanian, mungkin laju ekonomi kita bisa hancur di Aceh," terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved