Berita Luar Negeri

Surat Tilang Diganti Ciuman Bibir, Polisi dan Wanita tak Sadar Ada yang Rekam Hingga Viral

Pasalnya, oknum petugas polisi tersebut terekam sedang melakukan ciuman bibir dengan seorang wanita, yang merupakan pelanggar protokol kesehatan

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Buenos Días Perú
Surat Tilang Diganti Ciuman Bibir, Ternyata Ada Sorotan Kamera, Polisi Ini Terima Akhir yang Pahit 

Akhirnya, petugas tersebut berubah pikiran dan keduanya saling bercumbu di bawah lampu jalanan.

Tampaknya, baik petugas polisi dan wanita itu tak menyadari ada sorotan kamera yang direkam dari atas bangunan.

Setelah video tu disiarkan di stasiun tv, walikota Miraflores, Luis Molina, memerintahkan kepada kepala kepolisian untuk merumahkan polisi tersebut sementara waktu.

 “Walikota kami Luis Molina telah mengambil keputusan untuk segera memberhentikan (skorsing) petugas ini karena pelanggaran disiplin,” kata kepala polisi wilayah itu,  Ibero Rodriguez.

Ia mengatakan, wanita tersebut tidak menghormati aturan jarak sosial dan petugas melepaskannya karena imbalan ciuman.

“Petugas itu melepas maskernya hanya untuk mencium bibir si wanita. Tindakan ini dengan sendirinya adalah tindakan yang sangat serius dan itulah mengapa dia ditangguhkan," Rodriguez mengatakan.

Baca juga: Usai Divaksin, Dua Nakes di Aceh Jaya Harus Dirawat

Baca juga: Perawat dan Pasien Covid-19 Lakukan Hubungan Intim Sejenis di Wisma Atlet Kemayoran, Ini Faktanya

Tayangkan Detik-detik kematian Pasien Covid-19

Begitu banyak program penyiaran, khususnya televisi, berlomba-lomba menampilkan konten yang disukai publik.

Bahkan kadang kalanya ada stasiun TV mengenyampingkan kualitas tayangan yang mereka produksi demi reting. 

Sejatinya, siaran televisi harus memiliki nilai-nilai edukasi dalam setiap tayangannya.

Serta, siaran televisi tidak bertentangan dengan nilai dan norma serta undang-undang yang berlaku di suatu negara.

Namun, sebuah saluran TV telah memicu kontroversi di negara Bolivia pada hari Kamis (18/6/2020) lalu.

Saluran TV itu menyiarkan secara langsung detik-detik terakhir pasien Covid-19 menghembuskan napas terakhirnya atau sakaratul maut. 

Baca juga: Tanaga Kesehatan di Banda Aceh Divaksin Sinovac Covid-19 Mencapai 90,6 Persen

Baca juga: Sejoli Mesum dan Berhubungan di Kuburan Cina Berstatus Duda dan Janda, Polisi Buru Perekam Video

Sementara itu, para dokter berusaha mati-matian berusaha untuk menyelamatkannya.

Program "No Lies" dari Stasiun PAT mengatakan bahwa mereka mengambil keputusan untuk menayangkan siaran langsung kematian pasien covid-19.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved