Kisah Pilu Gadis 12 Tahun, Dipaksa Keluarga Makan Banyak supaya Gendut, Dinikahkan dengan Pria Tua
Kisah pilu dialami bocah perempuan berusia 12 tahun, yang dipaksa banyak makan oleh keluarganya.
Tradisi memaksa anak perempuan makan banyak disebut tradisi Leblouh.

Berdasarkan laporan, anak-anak perempuan muda di Mauritania dipaksa mengonsumsi hingga 9000 kalori sehari, empat kali lebih banyak dari rekomendasi.
Ketika memasuki musim 'pemaksaan makan', hampir seperempat gadis di Mauritania dipaksa untuk makan.
Untuk mendukung acara tersebut, bahkan tersedia 'sawah penampah gendut', yang menolong para gadis untuk menambahkan berat badan mereka.
Suksesnya pemaksaan makan itu, ketika gadis 12 tahun sudah memiliki berat badan lebih dari 80 kg.
Tapi untunglah, praktik pemaksaan makan itu tidak lagi banyak dilakukan di Mauritania.
Ini setelah munculnya banyak dukungan dan bantuan dari UNICEF pada wanita korban tradisi aneh tersebut.(Tribun-medan.com/ Tribun-medan.id/ Sally Siahaan)
Baca juga: Tips untuk Suami Agar Istri Lebih Bahagia, Sesuai Penelitian Para Ahli
Baca juga: Ayah yang Cabuli 5 Putri Kandung di Medan Residivis Kasus Narkoba, Sering Bertengkar dengan Istri
Baca juga: Kasdim 0101/BS Tinjau Sasaran Fisik TMMD Reguler Ke-110, Motivasi Anggota Satgas
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Menggetirkan, Gadis 12 Tahun Dipaksa Makan supaya Gendut, Tujuannya untuk Dinikahkan