Viral Medsos

Kisah Siswa Sempat Pamit Putus Sekolah Sebab tak Sanggup Beli Kuota Internet,Ini Kondisinya Sekarang

Dalam pesan itu, barulah terungkap jika siswa tersebut tidak sanggup lagi untuk membeli kuota internet untuk pembelajaran daring.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
TIKTOK/@EVAYANTI1801
Seorang siswa SMP di Sumatera Barat tak mau bersekolah karena tak sanggup lagi beli kuota internet untuk belajar daring. (TikTok/@evayanti1801) 

"Setelah melakukan home visit, 2 jam kemudian si siswa mengirimkan chat ke WA saya menggunakan HP kakaknya.

Si siswa mengatakan tak mau lagi melanjutkan sekolah karena tak ada biaya untuk membeli kuota untuk menyelesaikan tugas.

Dan si siswa tadi sudah bekerja karena ayahnya sudah gak kuat lagi bekerja untuk menghidupi mereka," lanjut guru itu.

Siswa mengungkapkan alasannya berhenti sekolah karena tak sanggup lagi membeli kuota internet untuk membuat tugas daring.
Siswa mengungkapkan alasannya berhenti sekolah karena tak sanggup lagi membeli kuota internet untuk membuat tugas daring. (Tribunnews.com)

Selain mengutarakan niat dan alasannya berhenti sekolah, siswa tersebut juga menyampaikan permohonan maafnya pada guru wali kelasnya itu.

Ia juga meminta Eva untuk menyampaikan permintaan maafnya pada guru-guru lain serta teman-teman kelasnya, jika dia bebuat salah selama masih bersekolah.

Baca juga: Arab Saudi Perbanyak Produksi Senjata Dalam Negeri, Gelontorkan Dana US$ 20 Miliar

Guru Sampai Prihatin dengan Kondisi Siswa

Dikonfirmasi oleh Tribunnews.com, guru yang mengunggah kisah itu adalah Eva Yanti (42), yang merupakan guru Bahasa Inggris di sebuah SMP Negeri di Sumatera Barat.

Guru yang menjadi wali kelas ini membenarkan, bahwa dirinya tak bisa menemui siswa tersebut.

"Awalnya siswa enggak mau menemui kami," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (18/2/2021).

"Pertemuan kedua, kami berjumpa dengan ibunya."

"Lalu saya meninggalkan pesan meminta siswa untuk WA saya," sambungnya.

Tak ada biaya membeli kuota internet.

Baca juga: BERITA POPULER - Janda Melahirkan, Pergi ke Turki Jemput Jodoh sampai Nenek Dibuang Keluarga

Eva mengatakan, para guru di sekolahnya melakukan kunjungan ke rumah siswa atau home visit setiap hari.

"Kami sejak bulan lalu selalu home visit ke rumah siswa."

"Karena banyak siswa yang memang tak hadir di dalam grup kelas," ungkap dia.

Dirinya pun mengaku prihatin dengan para siswa yang harus bekerja membantu keluarga.

"Terus terang kami prihatin dengan keadaan ini."

"Karena pandemi, anak-anak terbiasa bekerja membantu perekonomian keluarga."

"Jadi untuk kembali sekolah jadi terasa berat," imbuhnya. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Pria Turki Jemput Jodoh Ke Aceh Hingga Kapal Rusia Masuk Aceh Tanpa Izin

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved