Rumah, Kantor, Mobil, dan Lahan Dilalap Api
Kebakaran terjadi di sejumlah lokasi pada Jumat dan Sabtu (19-20/2/2020). Akibatnya, tiga rumah, satu kantor, dan satu mobil, dilalap api
* Musibah Kebakaran di Delapan Daerah
BANDA ACEH - Kebakaran terjadi di sejumlah lokasi pada Jumat dan Sabtu (19-20/2/2020). Akibatnya, tiga rumah, satu kantor, dan satu mobil, dilalap api. Kemarin siang, ratusan meter lahan di kompleks SMK Negeri 1 Lhoknga, Aceh Besar, juga terbakar.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela) masih terus berlangsung. Di Kabupaten Aceh Selatan dan Nagan Raya, kebakaran masih terjadi. Sedangkan di Kabupaten Aceh Singkil, api yang membakar lahan sudah berhasil dipadamkan sebelum sempat meluas dan membesar (informasi lengkap tentang kebakaran lahan yang melanda Barsela baca di halaman 14).
Di Banda Aceh, dua rumah permanen yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman 1, Gampong Geuceu Iniem, Kecamatan Banda Raya, Sabtu (21/2/2021) siang, terbakar. Satu rumah ditempati oleh Khairiah (60) bersama anaknya Cut Fauziah (38), dan satu lagi dihuni oleh Samsuddin (42). Kedua rumah itu berdampingan, sehingga api begitu cepat menjalar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banda Aceh, Drs Rizha MM, kepada Serambi, kemarin, mengatakan, api yang membakar rumah ibu dan anaknya itu diduga bersumber dari korsleting listrik. “Menurut keterangan saksi, api diperkirakan berasal dari kamar kosong di rumah Samsuddin yang selama ini digunakan sebagai tempat penyimpanan barang. Tapi, penyebab pastinya masih diselidiki oleh polisi,” jelasnya.
Kasie Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pemadam Kebakaran DPKP Banda Aceh, Yudi SH, menambahkan, saat kebakaran itu, rumah Samsuddin sedang kosong. Menurutnya, api begitu cepat menjalar dan membesar karena kedua rumah tersebut letaknya berdekatan dan saat itu sedang angin kencang. Menurut Yudi, pihaknya mengerahkan lima mobil pemadam kebakaran dan tiba di lokasi sekitar pukul 11.50 WIB. "Api dapat dipadamkan sekitar pukul 12.25 WIB,” ujarnya.
Yudi menambahkan, pemadaman itu turut dibantu oleh petugas PLN, anggota Polsek Banda Raya dan Polresta Banda Aceh, serta relawan ERPA. Sementara relawan RAPI dan anggota Koramil setempat mengamankan. "Tak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kedua rumah tersebut tidak dapat ditempati lagi karena hanya tersisa temboknya saja," pungkas Yudi.
Aceh Selatan
Di Aceh Selatan, rumah Mustafa, warga Gampong Pante Gelima, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Jumat (19/2/2021) malam pukul 22.26 WIB, juga dilalap api. Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Sealatan, Cut Syazalisma SSTP, mengatakan, setelah menerima laporan dari camat, pihaknya langsung mengerahkan petugas Pos Damkar-PB 03 WMK Labuhan Haji untuk turun ke lokasi
"Sekitar dua puluh menit kemudian, api berhasil dipadamkan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Api berasal dari tumpukan sampah yang terbakar. Karena tak diawasi, api menjalar ke rumah itu dan melalap bagian dapur. Karena informasi cepat sampai ke kita, sehinga api dapat dipadamkan sebelum melahap habis rumah milik Mustafa tersebut," jelasnya.
Karena saat ini sedang musim kemarau yang rentan terjadinya kebakaran di pemukiman, hutan, atau dan lahan, Cut Syazalisma mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari. “Pastikan api betul-betul padam saat kita tinggalkan. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali karena kecerobohan kita. Sebab, jika terjadi kebakaran akan merugikan kita sendiri dan orang lain,” pungkas Cut Syazalisma.
Abdya
Sementara di Blangpidie, kebakaran yang terjadi Sabtu (20/2/2021) sekitar pukul 13.30 WIB, menghanguskan Kantor Badan Keuangan Aceh Barat Daya (Abdya). Informasi yang diperoleh Serambi dari Ajudan Wakil Bupati (Wabup) Abdya, Aroel Sejuta, Wabup ikut berusaha memadamkan api dan kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Kepala BPBK Abdya, Amiruddin SPd, menyebutkan, pihaknya mengerahkan lima mobil pemadam kebakaran ke lokasi untuk memadamkan api. “Kami belum tahu persis darimana sumber api yang membakar ruang arsip di belakamg kantor tersebut. Tapi, ada yang bilang api berasal dari tempat bakar sampah yang tak jauh dari gedung arsip," ungkap Amiruddin.
Hampir dua jam setelah kejadian atau sekitar pukul 15:30 WIB, api baru berhasil dipadamkan. Menurut Amiruddin, semua dokumen penting berhasil diselamatkan. "Alhamdulillah, nggak ada dokumen penting yang terbakar. Mungkin hanya ada yang rusak akibat terkena air yang disiram petugas saja," ujarnya.