Luar Negeri
Video Detik-detik Tentara China dan Pasukan India Bentrok di Perbatasan, 24 Prajurit Tewas
India juga menjadi satu-satunya negara yang militernya berkonfrontasi dengan militer Negeri Panda di era modern.
SERAMBINEWS.COM - Beredar video detik-detik mencekam tentara China dan India Adu Jotos di Lembah Galwan Himalaya.
Dari banyaknya negara-negara yang berkonflik dengan China, India adalah salah satunya.
India juga menjadi satu-satunya negara yang militernya berkonfrontasi dengan militer Negeri Panda di era modern.
Kedua balatentara saling adu jotos di lembah Galwan, Himalaya, di perbatasan kedua negara.
Bentrok antarmiliter kedua negara pecah dan menimbulkan korban jiwa dari masing-masing kesatuan.
China yang awalnya bungkam akhirnya mengakui empat prajuritnya tewas dalam bentrokan berdarah pada Juni 2020.
Media pemerintah China juga merilis video detik-detik sebelum tentaranya dan pasukan India terlibat adu jotos di perbatasan Himalaya.
Rekaman yang dirilis kanal televisi CCTV menunjukkan,
militer India menyeberangi sungai di Pegunungan Karakoram yang tandus dan tertutup es.
Mereka langsung menghadapi tentara China sambil membawa tongkat dan perisai yang bertuliskan "Polisi", dilansir AFP Sabtu (20/2/2021).

Perjanjian bilateral melarang kedua negara pemilik nuklir itu menggunakan senjata api jika terjadi gesekan.
Karena itu, dua balatentara dilaporkan menggunakan tongkat pemukul, batu, hingga adu jotos di pertikaian di Lembah Galwan.
"Mereka kini memindahkan satu tenda ke sini," kata seorang prajurit, mengeklaim Negeri Bollywood melanggar konsensus dan memprovokasi.
Tayangan kemudian menunjukkan adegan di mana pasukan dua negara bentrok di kegelapan,
dan pasukan China merawat rekannya yang bersimbah darah.
Adu jotos di Lembah Galwan pada 2020 merupakan salah satu pertikaian panas dua negara dalam beberapa dekade terakhir.
Setelah kejadian, Beijing sempat mengakui ada personel mereka yang jadi korban namun menolak menyebutkan jumlahnya.
Sementara di pihak India, 20 tentara mereka tewas.
Barulah pada Jumat (19/2/2021), Negeri Panda mengumumkan empat serdadu mereka dibunuh.
Komandan batalion Chen Hongjun dan tiga prajurit lain mendapat penghargaan anumerta,
dengan CCTV menyebut mereka melakukan "pengorbanan luar biasa".
Karena insiden itu, dua negara sempat mengirim puluhan ribu tentara mereka untuk membuat tenda di garis perbatasan masing-masing.
Tetapi pada pekan lalu, kedua negara sepakat untuk mereduksi ketegangan dengan cara menarik pasukannya dari Garis Kontrol Aktual (LAC).
Simak video di bawah ini:
China Akui Ada Tentaranya yang Tewas Saat Baku Pukul Lawan India di Perbatasan
Pemerintah China akhirnya mengakui, ada tentaranya yang tewas dalam insiden baku pukul melawan pasukan India di perbatasan tahun lalu.
Dalam keterangan kementerian pertahanan, sebanyak empat prajurit tewas saat bentrok memakai tangan kosong di Lembah Galwan.
"Mereka mengorbankan diri dalam konfrontasi Juni di perbatasan melawan militer asing," jelas kementerian pertahanan.
India dan China memperebutkan perbatasan di Region Ladakh, dan pernah terlibat perang besar pada 1962 silam.
Sejak saat itu, kedua negara saling menuding satu sama lain sudah melanggar kedaulatan dengan melewati garis depan.
Pada pertengahan Juni 2020, militer dua negara terlibat insiden baku pukul, ketegangan terpanas dalam beberapa dekade.
Dilansir AFP Jumat (19/2/2021), New Delhi mengumumkan 20 tentara mereka tewas dalam pertarungan yang juga melibatkan tongkat pemukul berduri.
Saat itu, China juga mengakui ada korban di pihak mereka. Namun, mereka tidak mendetilkannya hingga Jumat ini.
Beijing menerangkan, komandan batalion Chen Hongjun dan tiga prajurit lain mendapatkan penghargaan anumerta.
"Negeri Panda" menuding New Delhi sudah melanggar kedaulatan dengan mendirikan tenda di tempat mereka, dan memaksa mereka membela diri.
China mengeklaim mereka berhasil mengusir India, dan membuat militer lawan lari ketakutan meninggalkan teman mereka yang terbunuh atau terluka.
Ketegangan kemudian meningkat karena dua negara pemilik senjata nuklir itu mendirikan puluhan ribu tenda di garis depan masing-masing.
Suasana mereda pada pekan lalu, saat kedua pihak mengumumkan mereka sepakat untuk menarik mundur pasukan di garis depan.
Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan, perjanjian itu secara substansial akan memulihkan situasi setidaknya sebelum baku pukul terjadi.
Panglima India: Bisa Selesai dengan Pembicaraan
Panglima militer India Jenderal Manoj Mukund Naravane meyakini bahwa pertikaian perbatasan yang sedang berlangsung antara India dengan China di Himalaya barat dapat diselesaikan melalui pembicaraan.
Hal itu diungkapkan Naravane pada Jumat (4/9/2020) sebagaimana dilansir dari Reuters.
"Kami yakin bahwa masalah tersebut dapat diselesaikan sepenuhnya melalui pembicaraan," kata Naravane kepada ANI selama kunjungan ke wilayah Ladakh.
Di wilayah tersebut, pasukan dari Negeri “Anak Benua” dan Negeri “Panda” disiagakan selama berbulan-bulan.
"Situasi di sepanjang LAC sedikit tegang," kata Naravane, mengacu pada Garis Kontrol Aktual, perbatasan de facto.
Diwartakan sebelumnya, India memblokir 118 aplikasi telepon pintar dari China setelah sebelumnya memblokir TikTok dan banyak aplikasi lain.
Langkah tersebut diambil India di tengah ketegangan kedua negara yang semakin meningkat sebagaimana dilansir dari BBC, Rabu (2/9/2020).
Dalam aplikasi yang diblokir tersebut terdapat sejumlah aplikasi populer seperti PUBG Mobile dan WeChat Work.
Sebelumnya, India telah melarang 59 aplikasi dari China, termasuk TikTok, karena masalah keamanan nasional.
Pemblokiran itu dilakukan di tengah peningkatan ketegangan antara China dengan India di sepanjang perbatasan Himalaya yang disengketakan.
Baik India dan China mengerahkan lebih banyak pasukan ke wilayah Ladakh pada Juni dan bentrokan telah menyebabkan sedikitnya 20 tentara India tewas.
Citra satelit menunjukkan kemungkinan China telah membangun fasilitas baru yang menghadap ke wilayah perbatasan Himalaya.
Baca juga: Tata Cara Shalat Tahajud Lengkap dengan Doanya, Simak Juga Surah yang Sering Dibaca Rasululllah
Baca juga: CPNS 2021 - Syarat Daftar CPNS di Kemenkumham, Ini Dokumen yang Harus Dipenuhi
Baca juga: Nova Resmikan 7 Asrama Mahasiswa, Tersebar di Sumatera dan Pulau Jawa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul China Rilis Video Detik-detik Tentaranya dan Pasukan India Adu Jotos di Perbatasan