Warga Tuban Borong Mobil, Bos Pertamina Rosneft Khawatir Berpotensi Miskin Dadakan karena Hal Ini
Perilaku warga Tuban yang berbondong-bondong membelanjakan uangnya untuk membeli mobil ternyata membuat khawatir bos Pertamina.
SERAMBINEWS.COM - Baru-baru ini heboh warga tuban ramai-ramai beli mobil.
Warga di Desa Sumurgeneng mendadak jadi miliader setelah dapat uang ganti untung dari kilang minyak Pertamina.
Perilaku warga Tuban yang berbondong-bondong membelanjakan uangnya untuk membeli mobil ternyata membuat khawatir bos Pertamina.
Warga yang mendadak kaya berkat penjualan tanah ke Pertamina itu berpotensi mendadak miskin jika tak mampu mengelola uangnya dengan baik.
Terlebih muncul kabar bahwa ada perorangan yang membeli mobil lebih dari satu.
Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia Kadek Ambara Jaya merasa prihatin dan sedih mengetahui warga desa di Tuban memborong mobil dari hasil menjual tanah ke Pertamina.
Baca juga: Tergerus Banjir, Titi Kayu di Kampung Bundar Kritis dan Berpotensi Roboh
Baca juga: CPNS 2021 - PENTING! Begini Tips Memilih Formasi CPNS 2021 Agar Berpeluang Lolos Seleksi
Baca juga: Tetangga Riuh Borong Mobil Baru dengan Uang Ganti Untung, Tasimah Tak Dapat Apa-apa: Saya Lihat Aja
Ia khawatir masyarakat yang mendadak menjadi miliarder itu terancam miskin karena tak bisa mengelola uang dengan baik.
Untuk menindaklanjuti dan tanggung jawab terhadap masalah sosial warga, PT Pertamina Rosneft akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk melakukan riset dan pemetaan kondisi warga di tiga desa tersebut.
"Kita akan gandeng tim riset dari Lembaga Antropologi Untuk Riset dan Analisa dalam rangka membangun cetak biru CSR (corporate social responsibility) perusahaan berbasis kearifan lokal," ungkap Kadek saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).
Perusahaan ingin mengajak warga berbagi pekerjaan dengan padat karya sebagai upaya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hadir untuk negeri.
Sebelum melibatkan warga sekitar, perusahaan akan memberikan pembinaan dan pelatihan. Sehingga, warga sekitar memiliki kemampuan yang baik.
"Kita punya kewajiban untuk membantu warga dari ring satu, apalagi warga saat ini kan mulai susah karena Covid-19," jelasnya.
Baca juga: VIRAL Suami Hobi Main Game Mobil Balap, Istri Beli Mobil Balap Seperti dalam Game untuk Suami
Baca juga: Ustaz Zacky Mirza Ungkap Hubungan Nissa Sabyan dan Ayus, Desak Keduanya Segera Klarifikasi
Sementara itu, proses pengerjaan proyek pembangunan kilang minyak masih tahap awal. Seperti pembersihan lahan atau clearing.
Menurutnya, warga sekitar khususnya para penggarap lahan diharapkan dapat bergabung dan mendapatkan pekerjaan melalui padat karya tersebut.
"Kalau punya lahan kan punya duit banyak nih, namun penggarapnya kan kasihan," jelasnya.