Pra PORA 2021
Target Lolos ke PORA 2022, PBVSI Aceh Besar Mulai Seleksi Pemain di Tiga Lapangan
Bukan rahasia lagi, seleksi secara terbuka lewat pemandu bakat tentu akan membuat persaingan antar pemain Aceh Besar tetap sengit dan ketat.
Penulis: Imran Thayib | Editor: Imran Thayib
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengcab PBVSI Aceh Besar mengusung target tinggi dalam Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA) cabang bola voli.
Meski baru saja melakukan pemilihan ketua, ternyata mereka berkeinginan lolos ke PORA 2022 di Pidie.
Karena itulah, janji Ketua Pengcab PBVSI Aceh Besar, H Mustfa Ishak untuk segera melakukan persiapan akhirnya dipenuhi.
Sebulan setelah dipilih secara aklamasi, pihaknya langsung menggelar seleksi pemain di lapangan.
“Hasil keputusan bersama pengurus, kita akan lakukan seleksi di tiga lapangan. Hal ini untuk memudahkan semua pemain bisa uji kemampuan di lokasi yang sudah kita tetapkan,” kata Ketua Pengcab PBVSI Aceh, H Mustafa Ishak kepada Serambinews, Senin (22/2/2021).
Mustafa menyebutkan, pembukaan seleksi diselenggarakan di Lapangan Venus Gampong Lamlupung, Kuta Cotglie, Sabtu (20/20/2021).
Sementara atlet yang ikut seleksi Pra-PORA itu berasal dari Lembah Seulawah, Seulimeum, Jantho, Kuta Cotglie, Indrapuri, Kuta Malaka, Sukamakmur, Montasik, dan Simpang tiga.
Baca juga: Disopiri Oknum Aparat, Bea Cukai Langsa Amankan 100 Karung Bawang Merah Ilegal Asal Thailand
Baca juga: Arsitektur Masjid Taqwa Seutui Adopsi Perpaduan 4 Model, Wali Kota Banda Aceh Letakkan Batu Pertama
Baca juga: Pesawat Emirates Berusaha Menjadi Pemain Utama Pengiriman Vaksin Covid-19 ke Seluruh Dunia
Pembukaan seleksi dibuka oleh Ketua KONI Aceh Besar, Muhibuddin Ibrahim bersama Wakil Ketua KONI, Bahrul Jamil (BJ), Keuchik Muslem, dan Dr Saifuddin.
Pada kesempatan itu, Muhibuddin meminta supaya pemain berusaha keras untuk menunjukkan permainan terbaik, sehingga mereka dapat dipilih oleh tim pemandu bakat.
Apalagi, tambah Ucok Sibreh–sapaan akrab Muhibuddin Ibrahim, KONI sangat berharap cabang bola voli Aceh Besar dapat merebut tiket lolos ke PORA tahun depan.
Tampil di PORA 2022, sebutnya, memang butuh perjuangan dan kerja keras pengurus, ofisial, dan pemain.
Dari 21 kabupaten/kota yang bertanding di PORA 2021, Aceh Besar harus mati-matian merebut enam tiket yang tersedia.
Karena, dua tiket lain sudah dimiliki tuan rumah PORA Pidie, dan juara bertahan 2018 lalu.
Bukan rahasia lagi, pada perhelatan PORA 2018 lalu di Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar langsung lolos mengingat mereka berstatus sebagai tuan rumah.
Kini, setelah menjadi tuan rumah PORA 2018, kondisinya jelas berbeda.
Aceh Besar tentu harus menguras tenaga dan menyiapan persiapan secara matang demi satu tiket menuju ke PORA tahun depan.