Berita Banda Aceh
Dikunjungi DPRD Langkat, Dispar Kota Bagi Tips Tingkatkan PAD Lewat Sektor Pariwisata
“Terus juga kita melakukan pembenahan-pembenahan terhadap objek wisata yang ada di Kota Banda Aceh selama masa pandemi ini, banyak sudah yang kita...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
“Terus juga kita melakukan pembenahan-pembenahan terhadap objek wisata yang ada di Kota Banda Aceh selama masa pandemi ini, banyak sudah yang kita revitalisasi dan rehabilitasi objek wisata yang ada di Kota Banda Aceh,” lanjutnya.
Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Pariwisata Banda Aceh menerima kunjungan dari rombangan Komisi C DPRD Langkat, Sumatera Utara di Rumah Budaya, Kota Banda Aceh, Selasa (23/2/2021).
Kedatangan Sekretaris Komisi C DPRD Langkat Rahmanuddin R SH MKn berserta rombongan, disambut langsung oleh Kadispar Kota Banda Aceh, Iskandar SSos MSi beserta jajarannya.
Iskandar mengatakan, kedatangan Komisi C DPRD Langkat ke Banda Aceh untuk melihat perkembangan serta pengelolaan pariwisata di Banda Aceh.
“Mereka ingin tahu, bagaimana restribusi sektor wisata terhadap penerimaan daerah untuk diterapkan di Langkat itu sendiri,” jelasnya.
Katanya, seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Komisi C Rahmanuddin, saat ini pengelolaan destinasi wisata di sana masih belum maksimal terhadap peningkatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Mereka juga punya tempat wisata yang bagus seperti Bukit Lawang, tapi pengelolaannya belum begitu maksimal dalam memberikan dampak terhapap PAD,” katanya.
Baca juga: Dukung UMKM, Pimpinan Bank Aceh Syariah Bireuen Beli Aneka Produk Kreasi Ibu PKK Kuala
Ia menjelasakan, saat ini PAD Kota Banda Aceh hampir 40 persen bersumber dari sektor pariwisata seperti hotel dan restoran, periklanan juga restribusi pajak lainnya.
Hal itu, membuat pihak Pemko Banda Aceh terus menerus mempublikasikan Kota Banda Aceh melalui media-media digital yang ada serta komunitas pariwisata seperti Genpari Duta wisata, traveller kita.
Dikatakan, semua berkolaborasi untuk mempromosikan Banda Aceh secara domestik maupun mancanegara.
“Terus juga kita melakukan pembenahan-pembenahan terhadap objek wisata yang ada di Kota Banda Aceh selama masa pandemi ini, banyak sudah yang kita revitalisasi dan rehabilitasi objek wisata yang ada di Kota Banda Aceh,” lanjutnya.
Selain itu, Pemko Banda Aceh juga berencana akan menata kawasan pariwisata mulai dari Ulee Lheue sampai dengan Alue Naga.
Baca juga: Harga Kopi Gayo Masih Sangat Rendah, Masa Panen Telah Usai, Petani Beralih ke Tanaman Semusim
“Kita harap dalam jangka waktu empat sampai lima tahun, penataan kawasan pariwisata di Banda Aceh ini benar-benar sudah optimal dan benar-benar layak dikunjungi dan dinikmati oleh para wisatawan domestik maupun mancanegara,” ujarnya.
“Kita juga akan terus mengelola aset aset pariwisata, agar bisa memberikan kontribusi terhadap penerimaan asli daerah. Kita banyak aset-aset pariwisata dan saat ini sudah kita sewakan kepada pihak ketiga,” tambahnya.