Setahun Lihat Ayah di Qatar dari Video Call, Anak Terkejut Ketika Daddy Berada di Depan Pintu

SERAMBINEWS.COM - Setahun hanya bisa melihat ayah di Qatar dari video call, anak terkejut ketika ayah berada di depan pintu rumah.

Postingan terkait seorang ayah terpisah dengan anaknya karena bekerja di Qatar diunggah oleh pengguna Instagram Syazwana Jamal, Selasa (23/2/2021).

Syazwana Jamal merupakan pengguna medsos berasal dari Malaysia.

Pada postingan, ia membagikan video momen pertemuan dirinya dengan suami.

Selama setahun terakhir, suami jauh berada di negara lain karena pandemi.

Baca juga: VIRAL Video Kamar Sultan di Lapas Lhokseumawe, Ruangan Dilengkapi AC hingga TV, Ini Kata Kalapas

Baca juga: Viral Polisi Sita Perahu Karet dan Lucuti Atribut FPI saat Evakuasi Banjir, Begini Klarifikasinya

Baca juga: VIDEO - Viral Video Truk Tangki Lewat di Tengah Pesta Pernikahan, Begini Ceritanya

Sehingga sebelumnya negara menutup akses masuknya orang dari luar negara, sebagai upaya menutup penyebaran virus.

"Setelah setahun terpisah antara Qatar dan Malaysia.

"Setelah video viral, malu pula melihat wajah sendiri.

"Yang ini tidak ada bicara apapun dan tidak ada lagu.

"Akhirnya setelah setahun anak-anak menunggu kepulangan ayah mereka. Rasa seperti mimpi, sebelum berawal PKP (PSBB di Indonesia) awal Maret 2020 ayah mereka kembali ke Qatar sampailah sekarang February 2021 baru bisa kembali bertemu.

"Bayangkan setiap bulan selalu sebelum ini selalu menganti tiket karena tidak bisa kembali. Selalu memberitahu anak-anak bahwa ayah tidak bisa kembali karena ada virus.

"Karena bahaya anak berusia empat dan lima tahun terpaksa harus memahami keadaan.

Baca juga: VIRAL Aksi Menegangkan Pengantin Foto Prewedding di Atap Rumah, Ternyata Ada Alasan

"Rencananya tahun lalu memang Akram mau balik awal bulan Februari 2020 namun karena Covid belum reda, apalagi Malaysia mulai dilakukan PKP, jadi aku tidak terlalu berpikir ia harus kembali.

"Ternyata Akram diam-diam Apply cuti sehingga manager dia mengaprove.

"Dua hari sebelum mengudara, Akram memberitahu aku, ketika itu aku sedang bekerja, mengigil terus menangis.