Wisata Sejarah
Setelah Dipugar, Begini Penampakan Makam Tgk Syeh Tuan Tapa Sekarang
Berdasarkan cerita rakyat secara turun temurun dan dipercayai hingga saat ini, dahulu di sana hidup seorang petapa sakti bertubuh raksasa bernama Syeh
Penulis: Taufik Zass | Editor: Ansari Hasyim
Dia sering bertapa ataupun bersemadi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan di sebuah bukit yang kini disebut Gunung Tuan di Tapak Tuan.
• Jurnalis Promosikan Potensi Wisata Tembolon
• Kasus Positif Covid-19 di Langsa Masih Bertahan 4 Orang, Suspek 13 Orang
• Penjualan Mobil Bekas Diharapkan Stabil, Harga Akan Dikoreksi Mulai Bulan Depan
Di kabupaten yang dikenal sebagai daerah penghasil pala ini juga terdapat sejumlah tempat wisata yang menarik.
Ada pantai Tapaktuan Tapa, air terjun tingkat tujuh, Pulau Dua, Batu Berlayar, dan makam Tuan Tapa.
Legenda dan jejak Tuan Tapa menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Tapak Tuan.
Ada pula karang yang menyerupai topi dan kopiah Tuan Tapa yang terlepas ketika pertarungan yang terletak 50 meter dari tapak kaki raksasa.
Selain itu juga ada karang berbentuk hati di Desa Batu Itam dan sisik naga di Desa Batu Merah yang letaknya sekitar 5 kilometer dari jejak kaki raksasa tersebut.
Konon itu bekas potongan tubuh naga jantan yang kalah bertarung.
Selain itu, ada pula karang berbentuk layar kapal di Pantai Batu Berlayar, Desa Damar Tutong, Kecamatan Samadua, Aceh Selatan, yang terletak 20 kilometer dari tapak kaki raksasa.
Konon itu sisa kapal raja dan permaisuri Kerajaan Asralanoka yang hancur ketika pertempuran dan selanjutnya makam raksasa dengan lebar 2 meter dan panjang 15 meter di dekat Masjid Tuo, Kelurahan Padang, Tapak Tuan, yang letaknya sekitar 1 kilometer dari tapak kaki raksasa.
Jika Anda masih penasaran dengan cerita legenda Tuan Tapa tak salahnya segera menjadwalkan agenda untuk berkunjung ke Aceh Selatan sembari menikmati panorama alam yang indah dan asri di Kabupaten yang didiami Suku Aceh, Suku Aneuk Jamee dan Suku Kluet ini.(*)