Breaking News

Internasional

Pendukung Junta Militer Myanmar Serang Demonstran Anti-Kudeta, Puluhan Orang Terluka

Para pendukung junta militer Myanmar menyerang demonstran anti-kudeta pada Kamis (25/2/2021). Mereka menggunakan ketapel, tongkat besi dan pisau

Editor: M Nur Pakar
AP
Seorang pengunjuk rasa anti-kudeta menampilkan plakat dengan gambar Presiden Myanmar yang digulingkan Win Myint selama demo di jalan di Mandalay, Myanmar, Kamis (25/2/2021) 

Menembakkan ketapel, melempar batu, dan kemudian mengejar para pengamat.

Satu kelompok yang memisahkan diri menikam dan menendang seorang pria yang dikejar.

Baca juga: Ini Para Jenderal Myanmar yang Kena Sanksi Amerika Serikat Akibat Kudeta Militer 

Video menunjukkan telah terjadi kerumunan pendukung dan anti-kudeta di dekat stasiun pada Kamis (25/2/2021).

Para pendukung militer telah berkumpul di jalan-jalan sebelumnya, terutama pada hari-hari sebelum dan setelah kudeta, tetapi tidak menggunakan kekerasan secara terbuka.

Kritik terhadap militer menuntut bayarannya untuk terlibat dalam kekerasan, tuduhan yang sulit diverifikasi.

Mereka telah dibesarkan selama masa kerusuhan sebelumnya, termasuk pemberontakan anti-militer yang gagal pada tahun 1988.

Termasuk penyergapan iring-iringan mobil Suu Kyi di daerah pedesaan terpencil pada tahun 2003.

Ketika dia berusaha untuk mengumpulkan pendukungnya melawan rezim militer yang saat itu sedang berkuasa.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved