Berita Langsa
Polres Langsa Gelar Rakor Antisipasi Karhutla
Penanganan karhutla ke depan akan dilakukan tindakan represif sesuai aturan tentang kebakaran hutan atau lahan.
Penulis: Zubir | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Polres Langsa, Jumat (25/2/2021) menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan seluruh instansi terkait, di Aula Mapolres Langsa.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro Nusantoro, SH, SIK, MH dan didampingi Kabag Ops Kompol Dheny Firmandika, S.Ab, SIK, Pasi Ops Kodim 0104/Atim a.n Kapten Suharyanto, dan Kabag Hukum Pemko Langsa Dewi Susanti, SH.
Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro Nusantoro, SH, SIK, MH, menyebutkan, permasalahan karhutla merupakan salah satu atensi dari Presiden Republik Indonesia. Oleh karenanya, persoalan karhutla ini harus ditindak lanjuti hingga ke tingkat daerah.
Dengan rakor ini akan dibahas bagaimana langkah-langkah pencegahan maupun penanganan karhutla.
"Selain itu kita harus mengetahui bagaimana tugas masing-masing instansi mengetahui cara bertindak apabila terjadi karhutla,” ujarnya.
Ditambahkan AKBP Agung, karhutla bisa terjadi diakibatkan faktor alam maupun faktor dilakukan oleh manusia.
Maka dari itu, diperlukan langkah antisipasi melalui sinergitas antar instansi, mulai dari sosialisasi pencegahan maupun penanganan apabila hal itu terjadi.
Dalam penanganan karhutla, Kapolres juga meminta semua pihak dapat saling mendukung satu sama lain.
Sehingga tidak ada yang saling dirugikan, ataupun menjadi korban atas penegakan hukum terkait penyalahgunaan kebakaran hutan atau lahan.
Baca juga: Dit Resnarkoba Polda Aceh Limpahkan 8 Tersangka Kasus 81 Kg Sabu ke Jaksa Aceh Timur
Baca juga: Layani 15 Pria Dalam Sehari, Wanita Ini Jual Anaknya Rp 1,5 Juta Karena tak Tahu Siapa Ayahnya
Baca juga: Komisi I DPR Desak Bupati Abdya Bagikan Lahan Eks PT CA
AKBP Agung menegaskan, penanganan karhutla ke depan akan dilakukan tindakan represif sesuai aturan tentang kebakaran hutan atau lahan.
"Momentum rakor ini merupakan langkah yang baik dan strategis, selain menjalankan instruksi juga untuk menjaga ekosistem dan kelangsungan hidup manusia dan hewan serta tumbuhan," paparnya.
Timpal Kapolres, kepada masyarakat melalui perangkat kecamatan sampai tingkat desa atau dusun, serta pemilik lahan baik perusahaan maupun perorangan.
Diminta agar mempedomani arahan Presiden RI tentang penanganan karhutla.
Mulai saat ini, Polres Langsa beserta jajaran akan menggunakan Aplikasi Lancang Kuning dalam monitor Hot Spot Titik Api.
Sehingga akan memudahkan penanganan dan koordinasi dengan semua pihak dalam menindaklanjuti jika adanya karhutla.
Baca juga: Dandim 0107/Aceh Selatan Kembali Lakukan Vaksinasi Covid-19 Tahap ke II
Baca juga: UNIK, Pria Ini Dibayar Mahal Untuk Tak Melakukan Apapun, Dalam Sekejap Dapat Ribuan Tawaran
Baca juga: Ngotot Kejar Harta Warisan Mendiang Lina, Hotman Paris Bongkar Profesi Teddy yang Sebenarnya
Baca juga: Disbudpar Aceh akan Gelar Festival Kopi Kutaraja, Catat Jadwalnya
Kepada jajaran Polsek, AKBP Agung agar lebih aktif membuka Aplikasi Lancang Kuning dan melaporkan kepada pimpinan secara berjenjang.
"Kapolsek harus sudah paham konsekwensi atau resiko bila terjadi karhutla, ssuai penyampaian arahan Bapak Kapolda Aceh saat vidcon," imbuhnya.
Hadir pada rakor karhutla itu, Kabag Ops Polres Langsa Kompol Dheny Firmandika, S.Ab, SIK, Pasi Ops Kodim 0104/Atim Kapten Suharyanto, Kabag Hukum Pemko Langsa, Dewi Susanti, SH, Kalak BPBD, Nursal Saputra, S.STP, M.AP, Kadis LHK, Ridwanullah,STP, MSP, dan lainnya.(*)