Berita Luar Negeri

Pendemo Anti-Kudeta Militer di Myanmar Ditembak, Warga Lari Menyelamatkan Diri

Polisi Myanmar menembakkan peluru karet untuk membubarkan massa di Yangon pada Sabtu (27/2/2021), yang masih menentang kudeta militer

Editor: Muhammad Hadi
(STR/AFP)
Pedemo Myanmar berlarian menyelamatkan diri dari tembakan polisi, saat berdemonstrasi menentang kudeta militer di Naypyidaw, pada Sabtu (26/2/2021). 

SERAMBINEWS.COM - Pendemo Anti-Kudeta Militer di Myanmar Ditembak, Warga Lari Menyelamatkan Diri

Polisi Myanmar menembakkan peluru karet untuk membubarkan massa di Yangon pada Sabtu (27/2/2021), yang masih menentang kudeta militer.

Warga lari menyelamatkan diri untuk menghindari kena tembakan

Negara itu diguncang gelombang protes pro-demokrasi sejak kudeta militer Myanmar menggulingkan kekuasaan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

Jurnalis AFP di lokasi melaporkan, tidak diketahui apakah ada peluru tajam yang dipakai polisi, saat menembaki pengunjuk rasa dan para jurnalis di persimpangan Myaynigone.

Sebelumnya pada Jumat (26/2/2021) penembakan terjadi selama berjam-jam di lokasi yang sama.

Baca juga: Kisah Pria Thailand Mendadak Meninggal Saat Tidur Pakai Kipas Angin, Ini 7 Bahayanya

Baca juga: VIDEO - Kisah Ibu Berkursi Roda di Pinggir Jalan, Ditinggalkan Anak Karena Tidak Ingin Mengurus

Kemudian ratusan pedemo dari etnis Mon berkumpul di sana hari ini untuk memperingati Hari Nasional Mon.

Mereka bergabung dengan kelompok etnis minoritas lainnya guna menentang kudeta Myanmar.

Polisi lalu datang untuk membubarkan massa, mengejar pengunjuk rasa dan jurnalis yang bersembunyi di gedung-gedung dekat situ.

Sebanyak tiga jurnalis termasuk dalam orang-orang yang ditahan pada Sabtu (27/2/2021).

"Apa yang polisi lakukan? Mereka melindung diktator gila," teriak para pedemo.

Baca juga: Jenderal yang Pimpin Kudeta Myanmar, Ternyata Panglima Militer yang Tindas Muslim Rohingya

Baca juga: Profil Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel Ditangkap KPK, Penerima Penghargaan Untuk Tokoh Antikorupsi

Demonstran menyebar ke jalan-jalan kecil di perumahan, dan membangun barikade dari kawat berduri serta meja untuk mencegah polisi masuk.

Reporter lokal menyiarkan adegan itu secara langsung di Facebook, termasuk saat suara tembakan terdengar.

"Kami akan mencoba mencari cara lain untuk memprotes - tentu saja, kami takut akan tindakan keras mereka," kata pedemo Moe Moe (23) dengan nama samaran.

"Kami akan berjuang sampai menang," lanjutnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Ini Para Jenderal Myanmar yang Kena Sanksi Amerika Serikat Akibat Kudeta Militer 

Baca juga: Profil Wakasad Letjen Bakti Agus Fadjri, Ini Daftar Lengkap Mutasi Pati TNI AD, TNI AL dan TNI AU

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Myanmar Berjam-jam Tembaki Pedemo Anti-Kudeta Militer", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved