Berita Aceh Besar
Potret Kemiskinan di Aceh, Wanita Hamil Tinggal di Kandang Sapi, Tak Pernah Periksakan Kehamilan
Abdullah bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil itu mengaku sudah dua bulan tinggal di kandang sapi tersebut.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Satu keluarga miskin di Gampong Lamreung Meunasah Bak Trieng, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, terpaksa tinggal di kandang ternak, karena tak memiliki rumah.
Abdullah bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil itu mengaku sudah dua bulan tinggal di kandang sapi. Sebelumnya mereka tinggal berpindah-pindah dengan menyewa rumah.
Istri Abdullah bernama Khairunisa (39) bahkan saat ini sedang hamil dengan usia kehamilan enam bulan.
"Saya lagi hamil enam bulan pak, memang malam hari tidur banyak nyamuk karena kami tidur bersama ternak sapi yang hanya disekat dengan triplek dari kamar kami," ujarnya kepada Serambinews.com, Sabtu (27/2/2021).
Dirinya, mengaku selama hamil tidak pernah memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan. Sehingga ia tidak mengetahui bagaimana perkembangan janin di dalam tubuhnya.
Ia tetap beraktivitas mengikuti dan membantu suaminya selain mengerjakan kebutuhan dalam rumah tangga.
Baca juga: CPNS 2021 - Simak Tips Dan Cara Pilih Formasi Jabatan Agar Berpeluang Besar Lulus
Baca juga: VIDEO Awalnya Dikira Sampah, Penemuan Mayat Dalam Plastik di Tanah Sereal
Baca juga: Curigai Suaminya Selingkuh karena Ada Bayangan Wanita, Istri Terkejut Saat Mengetahui Kebenarannya
Keluarga miskin itu, tinggal di Gampong Lamreung Meunasah Bak Trieng sudah sejak dua tahun yang lalu. Namun, karena adanya penertiban di Bantaran Krueng Aceh, mereka harus bergeser pindah di daerah itu dengan kondisi memprihatinkan.
"Saya dua bulan tinggal "serumah" dengan kandang sapi. Sebelumnya juga mereka tinggal serumah dengan kandang ternak sapi beratapkan tenda,"ujar Abdullah kepada serambinews.com, Sabtu (27/2/2021).
Sebelumnya, kata Abdullah, selama delapan tahun dirinya dan keluarga menyewa rumah berpindah-pindah dengan istri dan dua anaknya yang masih kecil.
Namun, karena kemiskinan yang dirasakannya sehingga dia tak mampu sewa rumah sehingga terpaksa tinggal di Bantaran Krueng Aceh.
Kondisi tinggal di rumah itu, memang cukup dingin dan banyak nyamuk, apalagi istrinya dalam keadaan sedang hamil beberapa bulan. Sebenarnya, tidak sehat tinggal disini. Namun, karena dirinya tak miliki tanah dan uang sewa rumah sehingga harus tinggal sekeluarga di kandang kambing.
Menurut Abdullah, dia bersama anaknya tidur dalam satu kamar yang tak ada ruang tamu, dapur, dan kamar mandi sebagaimana rumah layak huni lainnya.
Baca juga: Pria Khusyuk Shalat di Bawah Flyover, Pengendara Rela Berhenti untuk Berjaga & Mengatur Lalu Lintas
Baca juga: Seorang Pria Bunuh Wanita Hamil dan Keluarkan Paksa Bayinya, Lalu Diberikan ke Janda Tak Punya Anak
Baca juga: CPNS 2021 - Formasi Guru & Tenaga Kesehatan Paling Banyak Dibutuhkan, Jangan Lupa Syarat Ini
Selanjutnya, kata Abdullah, ternak sapi yang dia pelihara berjumlah tiga ekor milik orang, sedangkan dirinya mengharapkan upahan bagi hasil atau 50 persen ketika ternak dijual di pasaran.
"Saya tak pernah dapat bantuan dari pemerintah, kalau ada yang bantu ya alhamdulilah, apalagi istri hamil butuh susu,"ujarnya.
Sebelumnya, ia pernah bekerja sebagai pengrajin perabot atau interior. Namun, karena tidak ada alat kerja dan modal usaha, ia hanya berusaha memelihara lembu dan untuk biaya hidup terkadang pemilik ternak memberikan bantuan kepada mereka untuk kehidupan sehari-hari.
"Allah yang merubah hidup kita, tapi kita tetap berusaha," katanya.(*)