Berita Nagan Raya
DLH Tunggu Hasil Labor Terkait Ikan Mati Mendadak di Nagan Raya, Begini Penjelasan Kadis T Hidayat
T Hidayat melanjutkan, DLH masih menunggu hasil lab untuk memastikan penyebab ikan mati mendadak dalam jumlah banyak itu.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nagan Raya mengaku, hasil laboratorium terkait ikan mati mendadak di Krueng Alue Gajah, di Dusun Gagak, Desa Lamie, Kecamatan Darul Makmur, belum keluar.
"Belum. Biasanya sampai 3 minggu baru keluar," kata Kepala DLH Nagan Raya, Teuku Hidayat kepada Serambinews.com, Minggu (28/2/2021).
T Hidayat melanjutkan, DLH masih menunggu hasil lab untuk memastikan penyebab ikan mati mendadak dalam jumlah banyak itu. "Setelah keluar hasil baru akan diambil sikap," ujarnya.
Seperti diberitakan, DLH Nagan Raya telah turun ke Krueng Alue Gajah, Dusun Gagak, Desa Lamie, Kecamatan Darul Makmur, Senin (15/2/2021) siang.
Tim DLH mengambil sampel ikan yang ditemukan mati mendadak sehingga sempat menghebohkan warga setempat.
Baca juga: Perampok Tauke Sawit di Nagan Raya Dituntut Penjara 9 Tahun
Baca juga: Perbaikan Pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulaboh Dipacu, Bibir Dermaga Sudah Rampung
Baca juga: Kaum Ibu Ikut Bantu Petugas Satpol PP Banda Aceh Kejar Ternak Berkeliaran di Gampong Cot Lamkuweuh
Sampel ikan dan air selanjutnya dikirimkan ke Laboratorium di Banda Aceh guna diperiksa penyebab ikan yang ditemukan mati mendadak tersebut.
Ikan berukuran besar dan kecil yang mati mendadak sungai itu sempat dikaitkan warga dengan dugaan pencemaran sungai oleh limbah perusahaan yang tidak jauh dari wilayah itu.(*)