Luar Negeri

PM Netanyahu Tuding Iran di Balik Ledakan Kapal Israel dan Bertekad Menghentikannya

Netanyahu melontarkan tuduhan terhadap Iran itu dalam sebuah wawancara yang disiarkan dalam televisi milik Israel, Kan News pada Senin (1/3/2021)

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
GALI TIBBON/AFP
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu 

Netanyahu melontarkan tuduhan terhadap Iran itu dalam sebuah wawancara yang disiarkan dalam televisi milik Israel, Kan News pada Senin (1/3/2021)

SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Iran berada di balik ledakan kapal kargo Israel di Teluk Oman pada Jumat (26/2/2021).

Netanyahu melontarkan tuduhan terhadap Iran itu dalam sebuah wawancara yang disiarkan dalam televisi milik Israel, Kan News, Senin (1/3/2021)

Namun, tuduhan PM Israel tidak memberikan bukti untuk klaimnya.

Sebelum Netanyahu, sejumlah pejabat Israel termasuk menteri pertahanan telah menyalahkan Iran dibalik ledakan kapal Kargo itu.

Kapal MV Helios Ray, kapal pengangkut kendaraan, dihantam ledakan pada Jumat (26/2/2021) malam di lambung kapal.

Menurut seorang pejabat AS, ledakan itu membuat lubang di kedua sisi lambungnya. 

Baca juga: Kapal Barang Meledak Hingga Lambung Berlubang, Israel Tuduh Operasi Iran

Baca juga: Suriah Laporkan Berhasil Gagalkan Serangan Rudal Israel dengan Sasaran Kota Damaskus

Baca juga: Ledakan Misteriuss Hantam Kapal Kargo Israel di Teluk Oman, Iran Jadi Tertuduh

Kapal telah berlabuh di pelabuhan Dubai untuk perbaikan pada hari Minggu (28/2/2021). 

Melansir dari Al Jazeera, Senin (1/3/2021), masih belum jelas apa yang menyebabkan ledakan di bagian lambung kapal tersebut.

Kapal Kargo Israel, MV Helios Ray di Teluk Oman
Kapal Kargo Israel, MV Helios Ray di Teluk Oman (AFP)

Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan pada hari Sabtu (27/2/2021) bahwa pihaknya telah menuduh Iran untuk bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Sementara duta besar Israel untuk AS dan PBB tampaknya menyalahkan Teheran atas ledakan tersebut, yang telah menghidupkan kembali kekhawatiran keamanan di kawasan tersebut.

Menurut laporan surat kabar Haaretz, pejabat pertahanan Israel telah terbang ke Dubai untuk menyelidiki insiden tersebut.

PM Netanyahu menghindari pertanyaan apakah Israel akan membalas serangan tersebut.

Ketika ditanya apakah Israel akan membalas, Netanyahu mengulangi pernyataan sebelumnya tentang tekadnya untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

Baca juga: Menunggu Giliran di Hukum Gantung, Wanita Ini Mendadak Meninggal, Pengadilan Tetap Eksekusi Tubuhnya

Baca juga: Jet Tempur AS Gempur Suriah, Targetkan Gudang Senjata Milisi Dukungan Iran

“Iran adalah musuh terbesar Israel, saya bertekad untuk menghentikannya. Kami melakukannya di seluruh wilayah, "kata PM Netanyahu.

Televisi Kan News mengatakan wawancara itu direkam pada Minggu (28/2/2021) malam, sebelum Suriah menuduh Israel melakukan serangan rudal di sekitar Damaskus selatan.

Laporan media Israel mengatakan dugaan serangan udara berada di sasaran Iran sebagai tanggapan atas serangan kapal.

Militer Israel menolak berkomentar

Israel telah menyerang ratusan sasaran Iran di Suriah dalam beberapa tahun terakhir.

PM Netanyahu berulang kali mengatakan Israel tidak akan menerima kehadiran militer permanen Iran di tetangganya.

Iran membantah tuduhan tersebut

Kementerian luar negeri Iran ‘dengan keras menolak’ tudingan Netanyahu tersebut.

Mereka mengatakan pernyataannya baru-baru ini berasal dari perilaku "obsesif"-nya terhadap negara itu.

"Sumber tuduhan ini tidak memiliki kredibilitas," kata Saeed Khatibzadeh, juru bicara kementerian luar negeri, dalam konferensi pers di Teheran, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Israel Minta Sekutu Tekan Jaksa ICC Agar tak Lanjutkan Penyidikan Kejahatan Perang di Palestina

Baca juga: Israel Menutup Seluruh Pantai, Seusai Tumpahan Minyak Meluas dan Seekor Ikan Paus Mati

Dia mengatakan Iran menganggap tindakan Israel baru-baru ini di wilayah itu ‘mencurigakan’ dan berhak untuk menanggapi dengan tegas.

Khatibzadeh juga menegaskan kembali sikap Iran yang tidak pernah dan tidak akan pernah mencari senjata nuklir.

Insiden sebelumnya

Sebelumnya, media garis keras Iran, Kayhan, menuduh kapal Helios Ray “mungkin" dalam misi "spionase (mata-mata)" di wilayah tersebut.

Namun, media tersebut tanpa memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaim itu.

Iran juga menyalahkan Israel atas serangkaian serangan baru-baru ini, termasuk ledakan misterius musim panas lalu yang menghancurkan pabrik perakitan sentrifugal canggih di fasilitas nuklir Natanz.

Baca juga: Iran Ancam Larang Pengawas Nuklir PBB Masuk Negaranya

Baca juga: Suriah Tangkis Serangan Rudal Israel dengan Sistem Pertahanan Udara

Juga Israel terlibat pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan top Iran yang mendirikan program nuklir militer negara itu selama 20 tahun. lalu.

Teheran telah berulang kali berjanji untuk membalas pembunuhan Fakhrizadeh.

Ancaman pembalasan Iran telah menimbulkan kekhawatiran di Israel menyusul kesepakatan normalisasi negara itu dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Turki Kutuk Kekuatan Militer yang Menewaskan Sipil di Myanmar, Stop Kekerasan Terhadap Pendemo!

Baca juga: Trump Kembali Muncul di Hadapan Publik: Apa Kalian Rindu Padaku?

Baca juga: Istri Pak Guru Kaget Pergoki Suami Berduaan dengan Wanita Lain di Kontrakan, Alasan Kerokan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved