Bos Perusahaan Ajak Sekretaris Pribadi Mandi Bareng, Mengaku Bisa Meramal Berujung Pelecehan Seksual

Keduanya menjadi korban dari ulah menjijkkan sang bos, yang memaksa untuk mencabuli mereka di perusahaan tempat bekerja.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Jakarta
JF (kanan), bos perusahaan di Ancol yang kerap menggerayangi tubuh dua sekretaris pribadinya. (Tribun Jakarta) 

Akan tetapi, korban masih mampu menolak permintaan mesum sang mantan bos.

"Dan mereka diajak mandi bareng artinya untuk membuka aura atau untuk membuka hal-hal positif di tubuhnya, kemudian ditolak oleh kedua korban," kata Nasriadi.

Pengakuan pelaku dan korban

Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara menangkap pelaku pelecehan seksual 2 karyawati di sebuah perusahaan di kawasan Ancol. Kasus tersebut dirilis di Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (2/3/2021).(KOMPAS.COM/ IRA GITA)
Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara menangkap pelaku pelecehan seksual 2 karyawati di sebuah perusahaan di kawasan Ancol. Kasus tersebut dirilis di Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (2/3/2021).(KOMPAS.COM/ IRA GITA) (KOMPAS.COM/ IRA GITA)

Di tempat yang sama, JH, ayah dengan 4 orang anak, mengakui perbuatannya.

Menurut pelaku, ia melecehkan korban-korbannya dalam keadaan mabuk.

"Itu pada saat itu posisi saya lagi setengah mabuk."

"Proses ritual sembahyang, saya mabuk," ujar JH.

Ia menambahkan, awalnya hanya ingin memijit korban.

"Awalnya hanya untuk mijit. Lalu di lanjutkan dengan ada perbuatan tidak senonoh," ucapnya.

Sementara itu, korban DF mengungkapkan, ia diam-diam merekam saat bosnya hendak melecehkannya.

"Karena kejadiannya sudah sering. Pada saat itu saya sendiri dan yang lain enggak ada, saya sudah benar-benar takut," ujar DF.

 "Jadi saya coba untuk merekam, saya taruh handphone saya di laptop.

Saya nyalakan video terus awalnya dia datang dan memaksa saya, otomatis takut ya takut dia melihat handphone saya," sambungnya.

Salah satu alasan mengapa DF takut adalah lantaran JH kerap membawa keris.

"Kalau mengancam, dia tidak mengancam tapi dia sering membawa keris di belakang sakunya," bebernya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved