Sepi Order, Seniman Muda Aceh Singkil Terpukul Dampak Pandemi Corona

Laporan: Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Seniman muda di Kabupaten Aceh Singkil, belum pulih dari dampak pandemi Corona Virus Deseasis 2019 (Covid-19).

Mereka masih merasakan pukulan hebat dari sepinya order sejak kasus warga positif Covid-19 ditemukan di Aceh Singkil pertengahan tahun lalu.

Padahal sebelum pandemi setiap pekan selalu kebanjiran order manggung di tempat pesta.

Manggung merupakan penghasilan utama seniman muda di Aceh Singkil, selain dari membuat konten di YouTube.

"Manggung hampir tidak ada selama pandemi. Padahal itu penghasilan kami," kata Rafli yang menggeluti musik etnik Singkil.

Mengisi kekosongan order Rafli bersama grups musiknya mengisi kegiatan dengan berlatih di studio.

Kegiatan lain rekaman lagu dan membuat konten untuk diunggah ke YouTube.

Seniman muda Aceh Singkil, berharap pandemi Corona segera berakhir. Sehingga pihaknya bisa kembali membuka order tampil di panggung terbuka.

Sementara itu musik etnik Singkil,  menurut Rafli sudah mendapat tempat khusus di hati penggemarnya.

Terutama di tengah masyarakat Aceh Singkil dan Subulussalam.

Hal itu diketahui dari tingginya permintaan manggung pada pesta. "Terus terang kalau kami seniman lokal, lebih tinggi permintaan manggung dengan menampilkan musik etnik. Walau jenis musik lain kami tetap layani jika ada permintaan," tukas Rafli.(*)

Baca juga: Demokrat Subulussalam Dukung AHY Pecat Kader yang Berkhianat

Baca juga: Jepang dan Badan Pengungsi PBB Sepakat Donasi 10 Juta Dolar Bantu Pengungsi Muslim Rohingya

Baca juga: Benih Padi tak Tumbuh Maksimal & Rumpunnya Kecil, Petani Merasa Tertipu, Begini Penjelasan Distanpan