Berita Luar Negeri
Jepang dan Badan Pengungsi PBB Sepakat Donasi 10 Juta Dolar Bantu Pengungsi Muslim Rohingya
Jepang dan UNHCR (Badan Pengungsi PBB) menandatangani kesepakatan 10 juta dolar untuk membantu pengungsi Muslim Rohingya.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Jepang dan UNHCR (Badan Pengungsi PBB) menandatangani kesepakatan 10 juta dolar untuk membantu pengungsi Muslim Rohingya.
Melansir dari Anadolu Agency, Selasa (2/3/2021) penandatanganan tersebut untuk meningkatkan pasokan air dan sistem distribusi untuk komunitas tuan rumah Bangladesh dan pengungsi Rohingya di di Teknaf upazila, Distrik Cox's Bazar di Divisi Chittagong, Bangladesh.
Hal tersebut disampaikan kedutaan Jepang dan UNHCR dalam sebuah pernyataan bersama.
“Area Teknaf di Cox's Bazar menghadapi tantangan mendapatkan akses air bagi penduduk lokal selama bertahun-tahun.
"Situasi menjadi lebih menantang setelah masuknya Rohingya yang terpaksa melarikan diri dari Myanmar dalam beberapa tahun terakhir, ” katanya.
Baca juga: Langgar UU ITE, Ibu dan Bayi di Aceh Utara Tetap Dipenjara Meski Dijamin 3 Anggota Dewan
Baca juga: Rudal Milisi Houthi Hantam Jazan, Lima Warga Arab Saudi Terluka
Baca juga: 3 PNS Langsa Pensiun, Wakil Wali Kota Serahkan SK Pensiun dan Cinderamata
Kontribusi tersebut akan membantu menstabilkan pasokan air dan meningkatkan kondisi kehidupan kedua komunitas, katanya.
Perjanjian tersebut ditandatangani Minggu (28/2/2021) oleh Duta Besar Jepang untuk Bangladesh Ito Naoki dan Asisten Perwakilan UNHCR Bangladesh Kashiwa Fumiko di kantor UNHCR di Dhaka (Ibu kota Bangladesh).
Bantuan ini akan dilaksanakan selama tiga tahun dan dilakukan dalam kerjasama erat di bawah kepemimpinan pemerintah Bangladesh.
“Ketika masuknya pengungsi dimulai pada Agustus 2017, komunitas lokal Bangladesh di upazilas Teknaf dan Ukhiya adalah yang pertama merespon.
"Menyediakan tempat berlindung, makanan dan air bagi mereka yang terpaksa mengungsi,” kata Fumiko.
Baca juga: Demo Dinsos Lhokseumawe, Ini Sejumlah Kritikan yang Tertulis di Spanduk Pendemo
Baca juga: Benih Padi tak Tumbuh Maksimal & Rumpunnya Kecil, Petani Merasa Tertipu, Begini Penjelasan Distanpan
UNHCR, dengan dukungan pemerintah Jepang, berkomitmen untuk mendukung komunitas tuan rumah serta populasi Rohingya, yang membutuhkan bantuan kemanusiaan lanjutan, kata Kashiwa.
“Baik komunitas tuan rumah maupun pengungsi akan mendapatkan keuntungan dari proyek ini.
"Bantuan kemanusiaan Jepang untuk penerima bantuan ini telah mencapai 140 juta dolar dan Jepang akan melanjutkan dukungannya ke Bangladesh dalam mengejar Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Naoki.
Baca juga: Jokowi Izinkan Bisnis Miras, Eks Menag: Boleh Jadi Minuman Keras Itu Ada Manfaatnya
Baca juga: Hari Ini Terpantau Lima Titik Panas di Aceh, Ini Lokasinya
Menurut Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya, kebanyakan wanita dan anak-anak, melarikan diri dari Myanmar.
Menyeberang ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan tindakan keras terhadap komunitas minoritas muslim pada Agustus 2017, sehingga jumlah orang yang dianiaya di Bangladesh melebihi 1,2 juta jiwa.