Berita Pidie
Soal Penyegelan Kantor Keuchik, Ini Kata Anggota DPRK Pidie
Kantor keuchik disegel warga menolak hasil rapat LPJ yang disampaikan keuchik bersama bendahara desa pada Sabtu (27/2/2021) malam lalu.
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Penyegelan Kantor Keuchik di Gampong Jimjiem, Kecamatan Keumala, Pidie mengundang reaksi dari DPRK Pidie.
Kantor keuchik disegel warga setelah rapat pertanggung jawaban (LPJ) tahun 2020 di meunasah di gampong setempat, Sabtu (27/2/2021) malam.
Warga menolak hasil rapat LPJ yang disampaikan keuchik bersama bendahara pada malam itu.
Keuchik bersama bendahara menutup rapat dan meninggalkan meunasah. Warga yang mulai memanas melakukan penyegelan kantor keuchik.
Sekretaris Komisi I DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur SHi, kepada Serambinews.com, Selasa (2/3/2021) mengatakan, kabupaten harus segera menyelesaikan konflik terjadi di Gampong Jimjiem, Kecamatan Keumala antara keuchik dengan masyarakat.
Konflik itu muncul akibat pro kontra dalam penggunaan APBG 2020. Sehingga warga menolak menerima LPJ 2020, yang berimbas pada penyegelan kantor keuchik.
"Kantor keuchik merupakan kantor pemerintahan tidak boleh disegel. Untuk itu, Asisten I Setdakab Pidie maupun Bagian Pemerintahan tidak boleh membiarkan penyegelan kantor keuchik terus terjadi," jelasnya.
Baca juga: Usai Mengundurkan Diri dari Kadinskes Aceh Jaya, T Irfan TB Tunjuk Istri Sebagai Staf Ahli
Baca juga: Cegah Terjadi Karhutla, Personel Gabungan Patroli Rutin di Aceh Jaya
Baca juga: Pemerintah Beri Keringanan Utang bagi Pelaku UMKM, Ini Ketentuan dan Besarannya
Baca juga: Kasus Pembunuhan Pedagang asal Aceh Utara di Bener Meriah, PolisiTetapkan Empat Tersangka
Menurutnya, idealnya saat terjadi penyegelan kantor keuchik, kabupaten langsung turun melakukan mediasi sehingga masalah bisa diselesaikan.
Tapi, sekarang justru terjadi penyegelan kedua kali oleh warga.
"Saya kira kalau kabupaten cepat turun tidak terjadi penyegelan kantor keuchik kedua kali," katanya.
Asisten I Setdakab Pidie, Drs Samsul Azhar, kepada Serambinews.com, Selasa (2/3/2021), menyebutkan, masalah keuchik dengan warga sehingga terjadi penyegelan kantor keuchik merupakan wewenang DPMG Pidie.
"Mereka telah turun, dan juga akan turun ke Gampong Jimjiem," katanya di Kantor Bupati Pidie.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Pidie, Muti'in MSI, yang dihubungi Serambinews.com, Selasa (2/3/2021) menjelaskan, dirinya belum menerima laporan terkait kantor keuchik disegel.
"Itu kan tanggung jawab pemerintahan, kalau kami menangani pemberdayaan," jelasnya.(*)
Wakil Bupati Pidie Kukuhkan Pengurus PB HIMPI Periode 2021-2022 di Lhokseumawe |
![]() |
---|
23 ASN Perebutkan 8 Posisi Kepala SKPK di Pidie, Ini Nama-nama Peserta Lelang JPTP |
![]() |
---|
Kurang Dana di Kabupaten, BPBD Pidie Laporkan Tanggul Patah di Tangse Akibat Banjir ke BNPB Jakarta |
![]() |
---|
BPBD Pidie Plot Dana Rp 3,2 Miliar untuk Pembangunan Bronjong di Kecamatan Pidie dan Mila |
![]() |
---|
Jamaah Tahsin Quran Masjid Al-Qurban Lhang Pidie Studi ke Sabang, Sekaligus ke Lokasi Wisata |
![]() |
---|