Luar Negeri
Setelah Digulingkan, Kini Presiden Myanmar Win Myint Hadapi Tiga Dakwaan
Presiden Myanmar yang digulingkan Win Myint menghadapi dua dakwaan baru, kata pengacaranya Khin Maung Zaw pada Rabu (3/3/2021).
Namun masih belum jelas berapa banyak yang ditahan pada hari Minggu.
Aktivis pemuda Esther Ze Naw mengatakan orang-orang berjuang melawan ketakutan yang mereka jalani di bawah pemerintahan militer.
"Sudah jelas mereka mencoba menanamkan rasa takut pada kami dengan membuat kami berlari dan bersembunyi," katanya.
"Kita tidak bisa menerima itu," tegasnya.
Sehari setelah junta mengumumkan bahwa Duta Besar Myanmar untuk PBB telah dicopot karena menentang pemerintahannya dengan menyerukan tindakan dari PBB, kementerian luar negeri mengumumkan bahwa para diplomat di beberapa kedutaan lain sedang ditarik pulang.
Otoritas junta militer tidak memberikan alasan, tetapi beberapa diplomat telah berada di antara pegawai negeri sipil untuk bergabung dengan Gerakan Pembangkangan Sipil yang telah melumpuhkan bisnis-binis di Myanmar.
Sementara negara-negara Barat telah mengutuk kudeta dan beberapa telah menjatuhkan sanksi terbatas, sementara para jenderal Myanmar secara tradisional telah menghindari tekanan diplomatik.
Mereka telah berjanji untuk mengadakan pemilu baru tetapi tidak menetapkan tanggal.
Partai dan pendukung Suu Kyi mengatakan hasil pemungutan suara November harus dihormati.
Suu Kyi, 75 tahun, yang menghabiskan hampir 15 tahun di bawah tahanan rumah, menghadapi tuduhan mengimpor enam radio walkie-talkie secara ilegal dan melanggar undang-undang bencana alam dengan melanggar protokol virus corona.
Sidang berikutnya akan dihadapi Suu Kyi pada hari ini, Senin (1/3/2021). (Reuters/AFP/Channel News Asia/ AP)
Baca juga: Wanita yang Dibacok Suami Meninggal, 2 Tangan Korban Sempat Diamputasi, Pelaku Ditangkap Polisi
Baca juga: Dua Perkara Korupsi Dilimpahkan ke Tipikor
Baca juga: Temukan Muntahan Paus, Wanita Ini Kaya Mendadak, Diperkirakan Harganya Senilai Rp 3,7 Miliar
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seperti Suu Kyi, Presiden Terkudeta Myanmar Juga Hadapi Dua Dakwaan Baru,