Ke Pulau Breueh bersama Kaukus Pemuda Aceh, Syech Fadhil Tanam Manggrove dan Kamping di Tepi Pantai

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelestarian mangrove di pesisir Pulo Aceh. Mangrove merupakan benteng alam alami untuk mencegah abrasi.

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Anggota DPD RI, Fadhil Rahmi bersama Kaukus Pemuda Aceh melakukan penanaman manggrove di Gampong Lampuyang, Pulau Breueh, Kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar. 

Ke Pulau Breueh bersama Kaukus Pemuda Aceh, Syech Fadhil Tanam Manggrove dan Kamping di Tepi Pantai

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Senator DPD RI HM Fadhil Rahmi Lc untuk kali pertama menjejakkan kakinya di Pulau Breueh, pulau terbesar dalam gugusan pulau Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.

Ia ikut serta bersama rombongan Kaukus Pemuda Aceh yang melaksanakan kegiatan penanaman manggrove di pulau tersebut. Syech Fadhil dan rombongan tiba di Pulau Breueh, Selasa (2/3/2021) sore.

Syech Fadhil mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari para pemuda yang tergabung dalam Kaukus Pemuda Aceh.

"Kegiatan ini murni inisiatif dari kawan-kawan kaukus. Kebetulan saya ada di Banda Aceh dan kemudian ikut bergabung. Ini kali pertama saya ke Pulau Breueh," kata Syech Fadhil kepada Serambinews.com.

Penaman Manggrove di Lampuyang di Pulau Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
Penaman Manggrove di Lampuyang di Pulau Breueh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. (Serambinews.com)

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelestarian mangrove di pesisir Pulo Aceh. Mangrove merupakan benteng alam alami untuk mencegah abrasi di pesisir pantai.

Penanaman dilakukan di Gampong Lampuyang, yang juga merupakan pusat kecamatan Pulo Aceh. Lokasinya tak jauh dari Kantor Badan Pengelola Kawasan Sabang (BPKS).

Baca juga: Militer Myanmar Makin Brutal, Tembak Pendemo dari Jarak dekat dan Pakai Peluru Tajam

Baca juga: JNE Diskon 10 Persen untuk Pengiriman Paket,  Bagi Pelaku UKM Kopi di Bener Meriah dan Takengon

Baca juga: Kisah Warga Lombok Nikahi Wanita asal Perancis, Melissa: Saya Suka saat Suami Memanjat Pohon Kelapa

Di kawasan ini, Kaukus Pemuda Aceh menanam ratusan bibit manggrove. Syekh Fadhil bahkan ikut turun langsung melakukan penanaman.

Pantauan Serambinews.com, di lokasi nyaris tidak terlihat ada tanaman manggrove. Hanya terlihat beberapa, itu pun berukuran kecil.

Menurut pemuda Pulo Aceh, Muhajir, sebenarnya di lokasi itu dulunya banyak dilakukan penanaman manggrove, namun kemudian mati. Sejak saat itulah tidak pernah dilakukan penanaman lagi.

Meski demikian, secara umum pemulihan manggrove di Lampuyang termasuk banyak yang berhasil. Berbeda dengan kawasan-kawasan lainnya di Pulau Breuh.

Baca juga: Sebuah Kapal Tanker Melayang di Antara Laut dan Langit, Ternyata Ini yang Terjadi

Baca juga: City Hatchback Tanpa 1.000 cc Turbo, Honda Nilai 1.500 cc Sudah Sesuai Pasar Indonesia

Baca juga: Militer AS Kocar-kacir ketika Dihujani Rudal Iran, Ada yang Tak Sadarkan Diri hingga Trauma Otak

Di Pulau Breueh, ujar Muhajir, hampir semua tanaman manggrove mati karena stunami. Pemulihan dilakukan kemudian, tetapi sayangnya banyak yang gagal.

Dari pengamatan dirinya dan warga, pemulihan manggrove yang berhasil hanya sekitar 40 persen, yang sebagian besanya berada di Lampuyang.

Kemungkinan karena Lampuyang merupakan daerah teluk yang tidak berhadapan langsung dengan pantai.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved