CPNS 2021

CPNS 2021 - Berikut Pendalaman Materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Bagian Bhinneka Tunggal Ika

Berikut ini pendalaman materi TWK bagian Bhineka Tunggal Ika, seperti yang dikutip pada buku Top Sukses Tes CPNS CAT yang diterbitkan PT Bintang Wahyu

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
SSCN.BKN.GO.ID
Prediksi formasi jabatan CPNS 2021 untuk lulusan SMA 

Berikut ini pendalaman materi terkait Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bagian Bhinneka Tunggal Ika, seperti  dikutip dalam buku Top Sukses Tes CPNS CAT yang diterbitkan PT Bintang Wahyu.

SERAMBINEWS.COM - Ada kabar terbaru mengenai pendaftaran CPNS 2021 dan PPPK/P3K 2021.

Panitia Seleksi ASN Nasional (Panselnas) kini mulai menyiapkan infrastruktur untuk pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021.

Untuk mempersiapkan diri mengikuti proses tes CPNS 2021.

Berikut ini pendalaman materi terkait Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) bagian Bhinneka Tunggal Ika, seperti  dikutip dalam buku Top Sukses Tes CPNS CAT yang diterbitkan PT Bintang Wahyu.

Baca juga: Data yang Harus Diisi Saat Daftar CPNS, Pakai Akreditasi Tahun Lulus Atau Terbaru? Ini Penjelasannya

A. Sejarah Bhinneka Tunggal Ika

Ungkapan Bhinneka Tunggal Ika dapat ditemukan dalam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad XIV (sekitar tahun 1350-an) pada masa Kerajaan Majapahit.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mulai menjadi pembicaraan terbatas antara Mohammad Yamin, Bung Karno.

Gusti Bagus Sugriwa dalam sidang sidang BPUPKI sekitar dua setengah bulan sebelum Proklamasi (Kusuma RM. AB, 2004).

Bahkan Bung Hatta sendiri mengatakan bahwa Bhinneka Tunggal lka adalah ciptaan Bung Kamo setelah Indonesia merdeka.

Setelah beberapa tahun kemudian ketika merancang Lambang Negara Republik Indonesia dalam bentuk Garuda Pancasila, semboyan Bhinneka Tunggal Ika dimasukkan ke dalamnya. 

Dalam proses perumusan konstitusi Indonesia, jasa Moh. Yamin harus dicatat sebagai tokoh yang pertama kali mengusulkan kepada Bung Karno agar Bhinneka Tunggal Ika dijadikan sembayan sesanti negara.

Baca juga: CPNS 2021 - Pendalaman Materi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Bagian Pancasila

Di sela-sela Sidang BPUPKI antara Mei-Juni 1945 Moh. Yamin menyebut-nyebut ungkapan Bhinneka Tunggal Ika itu sendirian.

Namun I Gusti Bagus Sugriwa (temannya dan Buleleng) yang duduk di sampingnya sontak menyambut sambungan ungkapan itu dengan "tan hana dharma mangrwa "

Sambungan spontan ini disamping menyenangkan Moh Yamin sekaligus menunjukkan bahwa di Bali ungkapan Bhinneka Tunggal Ika itu masih hidup dan dipelajari orang (Prabaswara, I Made, 2003).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved