Investasi UEA di Singkil
Disaksikan Luhut dan Prabowo, Gubernur Aceh Nova Iriansyah Teken Kerja Sama dengan Murban Energy
enandatanganan yang berlangsung di Jakarta ini turut disaksikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menhan Prabowo Subianto
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
lihat foto
Mereka disambut Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid serta tim dari Provinsi Aceh.
Selanjutnya dari bandara Syekh Hamzah Fansuri, Amien berlayar menggunakan kapal cepat menuju Kepulauan Banyak untuk melihat kembali lokasi investasi.
Amine Abid Direktur Eksekutif Murban Energi, Uni Emirat Arab (UEA), sebelumnya sudah berkunjung ke Aceh Singkil pada 22 Desember 2020.
Sempat tersiar kabar, investor asal Timur Tengah itu urung investasi di Kepulauan Banyak dan akan dialihkan ke Sabang.
Namun, kabar itu terbantahkan dengan kedatangan kembali Amine Abid ke Aceh Singkil, Rabu 3 Maret 2021.
Sebelumnya, Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid dalam wawancara dengan Serambinews.com menyatakan, pihaknya dan seluruh masyarakat terus berdoa agar investor UEA kembali ke Aceh Singkil untuk bersama-sama membangun daerah berjuluk Tanah Batuah ini.
Baca juga: HIPMI Siap Berinvestasi di Pulau Banyak, Bupati Aceh Singkil: Kami Tunggu Langkah Konkret
Ingin Berlama-lama di Pulau Banyak
Dalam kunjungan kali ini, Amine Abid tampak lebih segar.
Wajah pengusaha asal Uni Emirat Arab (UEA) itu terlihat sumringah seusai mengelilingi pulau-pulau di Kepulauan Banyak, Rabu (3/3/2021).
Ia juga tertawa lepas ketika menikmati seafood sebagai menu makan siang yang disediakan di kantin objek wisata Nago Resort, Desa Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat.
Begitu juga saat diajak foto bersama oleh pengelola Nago Resort, senyum Amine selalu mengembang.
"Mister Amine sangat puas dan tertarik setelah berkeliling melihat pulau-pulau di Kepulauan Banyak yang direncanakan menjadi lokasi investasinya," kata Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, di sela-sela mendampingi Amine.
Amien sebenarnya ingin berlama-lama di Kepulauan Banyak.
Tapi, ia harus segera kembali ke daratan Singkil, untuk mengejar jadwal penerbangan pesawat carteran yang digunakannya untuk mengunjungi kabupaten itu.
"Ada satu pulau yang batal dikunjungi, karena ia harus buru-buru kembali mengejar pesawat," jelas Bupati.
