Jangan Sepele, Ikan Teri Punya 5 Manfaat Kesehatan yang Baik untuk Tubuh, Simak Apa Saja

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Melansir Health Benefits Time, ikan teri mengandung lemak tak jenuh ganda dalam jumlah besar, yang membantu mengurangi keberadaan kolesterol "jahat" (kolesterol LDL) yang menumpuk di arteri.

Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 yang tinggi juga dapat menghilangkan kolesterol tidak sehat dan mencegahnya menempel di dinding arteri.

Penumpukan kolesterol jahat bisa memicu risiko arterosklerosis, serangan jantung, dan stroke. 

Dengan mengonsumsi ikan teri, dapat membantu menurunkan risiko-risiko tersebut.

2. Perbaikan Jaringan dan Sel

Ikan teri mengandung banyak protein yang bermanfaat bagi fungsi dan efisiensi metabolisme sel serta perbaikan dan pertumbuhan kembali jaringan ikat.

Dengan mengonsumsi ikan teri, kemampuan tubuh untuk mmemperbaiki jaringan dan sel akan meningkat. 

Baca juga: Resep Ikan Kuah Asam Segar, Menu Sederhana Yang Menyegarkan, Cocok Untuk Makan Siang Maupun Malam

3. Kesehatan Kulit

Seperti disebutkan sebelumnya, ikan teri merupakan sumber asam lemak esensial, yaitu asam lemak omega-3.

Selain itu, ikan teri juga mengandung vitamin E dan selenium yang bisa memberi nutrisi pada kulit.

Semua nutrisi tersebut terbukti membantu mempertahankan warna kulit yang halus, mencegah jerawat, dan mengurangi timbulnya kerutan terkait penuaan dini.

Vitamin E dalam ikan teri juga dapat membantu melindungi kulit dari paparan matahari, sehingga membantu mengurangi kemungkinan kulit mati.

4. Kesehatan Tulang

Vitamin dan mineral yang ditemukan dalam ikan teri menawarkan beberapa manfaat kesehatan, termasuk membantu membangun tulang yang kuat dan mencegah risiko osteoporosis.

Kalsium dan fosfor yang ditemukan dalam ikan teri juga meningkatkan pertumbuhan tulang sehingga membantu mencegah degradasi tulang.

5. Mencegah inflamasi

Ikan teri mengandung asam lemak omega-3 yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi.

Asam lemak omega-3 membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam aliran darah. (Serambinews.com/Yeni Hardika)