KLB di Sibolangi Dianggap Ilegal, DPD Partai Demokrat Sumut: Kader yang Ikut Akan Dipecat

Selain itu, KLB tersebut juga disebut melanggar protokol kesehatan (prokes) sehingga bisa berpotensi menyebarkan Covid-19.

Editor: Amirullah
KOMPAS.com/DEWANTORO
Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, Herri Zulkarnain Hutajulu memimpin keberangkatan kader Partai Demokrat ke lokasi kegiatan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang disebutnya ilegal. Tujuan keberangkatannya untuk membubarkan KLB tersebut. 

"Dan juga kita lihat dengan situasi kondisi pandemi Covid-19 ini kan tidak dibolehkan dan itu sudah melanggar prokes Covid-19 di Sumut," katanya.

Baca juga: Nginap di Kamar Bekas Raja Salman, Intip 6 Potret Kamar Malam Pertama Atta Halilintar dan Aurel

Pengamat: merusak demokrasi dan partai

Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, KLB yang digelar oleh sejumlah eks kader Partai Demokrat akan merusak demokrasi dan partai. Pasalnya, saat ini sikap politik Partai Demokrat adalah oposisi pemerintah.

Apalagi, kata dia, ada nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang diduga terlibat dalam isu kudeta partai yang kini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.

"Partai oposisi diserang dengan politik belah bambu, apalagi kuat dugaan campur tangan kekuasaan disana. Ini merusak demokrasi dan partai," kata Pangi kepada Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Menurut dia, keributan yang terjadi di internal partai berlambang mercy itu dapat mengganggu kinerja mesin partai. Sebab, ada kekhawatiran keributan itu justru akan berlangsung cukup panjang.

"Nanti berlanjut ribut di sekretariat, di pengadilan, dan Menkumham, kapan partai bisa fokus untuk mempersiapkan kemenangan, soliditas kader juga sangat terganggu," katanya.

Dampak yang lebih panjang, kata dia, elektabilitas Partai Demokrat pun terancam terganggu karena terlalu sibuk berkutat dengan konflik internal.

Baca juga: Bikin Merinding, Jasad Pria Ini Tiba-tiba Bergerak Setelah Dinyatakan Meninggal karena Kecelakaan

"Tidak ada partai politik yang sehat elektabilitasnya akan bagus ketika politik belah bambu via KLB dijalankan," kata dia.

Eks kader Partai Demokrat, Muhammad Darmizal, mengklaim bahwa KLB yang digelar kubu kontra AHY hari ini, akan menghasilkan ketua umum baru yakni Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

()Darmizal MS ditemui wartawan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (25/2/2021). (Tribunnews.com, Chaerul Umam)

Darmizal mengatakan tujuan diadakannya KLB adalah memperkuat perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu serentak 2024.

"Insya Allah di bawah pimpinan ketum baru, PD akan menjadi pemenang Pemilu 2024, dengan targe suara di atas 25 persen," kata melalui keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021).

Darmizal menyebut bahwa seluruh kebutuhan alat peraga disiapkan dan ditanggung oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

Padahal saat ini AHY diketahui masih memegang kendali terhadap DPP Partai Demokrat.

Ia juga mengklaim bahwa KLB dihadiri sekitar 1.200 orang terdiri dari peserta DPC dan DPD serta tamu undangan di seluruh tanah air.

(Tribunnewswiki/Tyo/Kompas/Tatang Guritno/Dewantoro)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul KLB Dianggap Ilegal dan Langgar Prokes, DPD Partai Demokrat Sumut: Kader yang Ikut Akan Dipecat

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved