Berita Pidie

Warga Khawatir Melintas di Jembatan Miring, Kecamatan Sakti, Sering Terjadi Lakalantas

Warga di tiga kecamatan di Pidie khawatir saat melintas jembatan miring yang rawan terjadinya lakalantas.... 

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Warga khawatir melintasi jembatan miring di Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie. Foto direkam, Jumat (5/3/2021). 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Warga di tiga Kecamatan di Pidie khawatir saat melintas jembatan miring yang rawan terjadinya lakalantas. 

Kemiringan sarana penyeberangan tersebut akibat usia jembatan telah tua dan sering dilitasi truk bermuatan berat.

"Jembatan dilintasi warga di Kecamatan Sakti, Mutiara Timur dan Tiro telah lama miring. Bahkan, abutment tengah jembatan telah turun akibat sering dilintasi truk Colt Diesel bermuatan beras milik kilang padi," ungkap Keuchik Gampong Dayah Kampung Pisang, Kecamatan Sakti, Bukhari, kepada Serambinews.com, Jumat (5/3/2021).

Ia menjelaskan, jembatan miring itu sering mengalami kecelakaan, yang dominan anak sekolah. 

Tapi, sampai kini jembatan itu belum dibangun baru. Dikatakan, jembatan tersebut telah berusia puluhan tahun dan lebarnya cukup muat untuk truk jenis Colt Diesel.

 Sehingga jika truk berbadan sedang itu menaiki jembatan itu, sehingga.menyebabkan kendaraan lain harus antrean. 

Kecuali itu, satiap musim penghujan sampah terbawa banjir sering tersangkut di bawah jembatan itu. 

Sehingga jika tidak dibersihkan dengan cepat akan menyebabkan banjir di gampong di sekitar jembatan tersebut. 

Tercatat sepuluh gampong yang terdekat di dekat jembatan itu yang masuk dalam Kemukiman Cot Murong, Kecamatan Sakti.

"Sampah kayu yang tersangkut di bawah jrmbatan akibat  abutment bagian tengah telah turun sehingga air tidak lagi cepat mengalir," sebut Bukhari.

Ia mengungkapkan, sebernarnya warga telah berulangkali mengusulkan dalam Musrenbang dan kepada anggota DPRK Pidie, tapi sampai kini belum adanya tanda-tanda jembatan itu diperbaiki. 

Pemerintah baru membangun, sebut Bukhari, ketika banyak warga yang terenggut nyawa di jembatan itu. 

"Sebab, potensi untuk warga meninggal.di jembatan itu berpeluang terjadi, mengingat jembatan telah turun di bagian temgah," pungkasnya.(*)

Baca juga: Sayuti Abubakar, Sosok Pengacara Berbasis Pesantren, Siap Dampingi Gubernur Aceh Nova Iriansyah

Baca juga: Ikatan Alumni ITB akan Pilih Ketua Umum Secara E-Voting Berbasis Data Dukcapil

Baca juga: Kodim 0108/Aceh Tenggara Bagikan Masker Kepada Pedagang di Pasar Pagi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved