Berita Pidie
Petugas Lancarkan Razia di Rutan Sigli, Puluhan Ponsel Android Disita
"Sasaran penggeledahan adalah kamar hunian, untuk meminimalisir barang larangan dan berbahaya seperti hp, narkoba, dan senjata tajam,"
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
"Sasaran penggeledahan adalah kamar hunian, untuk meminimalisir barang larangan dan berbahaya seperti hp, narkoba, dan senjata tajam," kata Kepala Rutan Kelas II B Sigli, A Halim Faisal, kepada Serambinews.com, Sabtu (6/3/2021).
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sigli, Pidie melancarkan razia ke rutan tersebut.
Dalam razia itu, petugas menyita puluhan ponsel android dan gunting saat dilakukan penggeledahan.
Penggeledahan itu dilakukan, untuk menertibkan warga binaan supaya tidak membawa ponsel dan senjata tajam.
"Sasaran penggeledahan adalah kamar hunian, untuk meminimalisir barang larangan dan berbahaya seperti hp, narkoba, dan senjata tajam," kata Kepala Rutan Kelas II B Sigli, A Halim Faisal, kepada Serambinews.com, Sabtu (6/3/2021).
Ia menjelaskan, barang yang dilarang ditemukan saat razia adalah hp android 16 unit, hp bukan handroid 7 unit, dan 1 gunting pangkas rambut.
Ia mengatakan, hp dilarang di bawa ke dalam rutan, untuk memutuskan mata rantai dengan luar dalam.peredaran narkoba di rutan.
Baca juga: VIDEO - Viral, Toyota Yaris Berlapis Emas dan Berlian Senilai Rp 40 Miliar
Sebab, jika adanya hp, maka warga binaan atau napi dengan mudah berkomunikasi dengan pihak luar.
Seperti, Jumat (5/3/2021) dini hari, adanya warga binaan yang berkomunikasi dengan oknum dari luar untuk mengedarkan ganja di dalam rutan.
"Beruntung, petugas cepat menemukan setengah kilogram ganja kering. Sehingga peredaran dirutan berhasil digagakan," jelasnya.
Ia menjelaskan, barang yang ditemukan saat razia akan didata yang nantinya dimusnahkan.
Razia itu akan rutin dilakukan petugas, supaya tidak ada lagi warga binaan melakukan komunikasi dengan pihak luar. (*)
Baca juga: SBY Merasa Malu Pernah Beri Jabatan Mentereng ke Moeldoko: Pemimpin Yang Tak Terpuji