Berita Internasional
Gegara Mengeluh Vibrator Hadiah Pacarnya Rusak, PNS Ini Dibully, Begini Nasib Staf Komisi Pemilu Itu
Angela Eremenko, yang merupakan kepala bidang hubungan masyarakat dipanggil "mesum" hingga "tak berotak" oleh warganet.
SERAMBINEWS.COM – Perundungan atau bullying di dunia maya atau media sosial kadang bisa menyebabkan seorang depresi.
Tak jarang, korban perundungan tersebut kehilangan masa depannya, bahkan hingga pekerjaan dia.
Hal seperti ini menimpa seorang Pegawai Negeri Sipil ( PNS) di Ukraina terpaksa mengundurkan diri karena dirundung atau dibully setelah mengeluh mainan seks miliknya rusak.
Angela Eremenko, yang merupakan kepala bidang hubungan masyarakat dipanggil "mesum" hingga "tak berotak" oleh warganet.
Ilmuwan politik sekaligus ibu anak satu itu merupakan staf di komisi pemilu Ukraina yang fokus ke bidang komunikasi.
Baca juga: Hasil Liga Italia - 7 Personel Vital Cedera, AC Milan Berhasil Tumbangkan Verona 2-0
Baca juga: Hasil Liga Inggris - Liverpool Kembali Takluk di Tangan Fulham dengan Skor 0-1
Baca juga: Israel Adesanya Dihina Habis-habisan oleh Jon Jones Usai Kalah dari Jan Blachowicz
Di akun media sosial "Bad Mama", dia mengungkapkan menggunakan vibrator yang diberikan pacarnya saat Hari Valentine.
Dia menjelaskan, mainan seks yang harusnya memuaskannya malah "kurang memuaskan". Sebab, alatnya rusak dan tak bisa diisi daya.
"Mainan ini memberikan dua getaran, mengedip dengan sinyal merah, sebelum tidak menunjukkan tanda kehidupan," kata dia.
Perempuan 30 tahun itu menuturkan, dia dan pacarnya pergi ke toko untuk komplain dan mendapatkan pengganti.
Dilansir Daily Star, Sabtu (6/3/2021), keluhan si PNS menimbulkan kemarahan netizen, sehingga akunnya diserang.
Baca juga: Honda Jazz Resmi Pensiun, Digantikan City Hatchback, Bakal Menjadi Mobil Antik?
Baca juga: Setelah Sembilan Tahun Terhenti, PIM Kembali Bisa Ekspor Urea Ke Luar Negeri, Ini Negara Tujuannya
Baca juga: Vario 160 Bakal Jadi Model Berikutnya Honda, Seusai Peluncuran Motor PCX 160
"Kau serius? Pegawai di Komisi Pemilu Pusat? Mungkin kau harus mengganti pekerjaanmu," tulis Nina Martyschenko.
"Apakau sudah gila, wahai pejabat? Engkau seharusnya mencari lelaki normal untuk mencintaimu," kritik Taras Gavrilenko.
Mendapat hinaan bertubi-tubi, Eremenko mengatakan dia sebenarnya juga menulis buku mengenai keinginannya di ranjang.
Namun dengan perundungan yang diterima dan kurangnya dukungan dari kantornya, dia mengaku terpaksa mengundurkan diri.
"Saya tak bisa berbicara tentang seks, tentang isu sensitif, karena citra PNS sama sekali berbeda," keluhnya.
Baca juga: Bongkar Lagi Makam Gadis 19 Tahun yang Ditembak Mati, Aparat Myanmar Sebut Pelakunya Provokator
Baca juga: Salut! Emak-emak Cot Lamkuweuh Tangkap Enam Sapi Berkeliaran di Desa Mereka
Baca juga: Wakapolda Aceh dan Tim Serasa Gelar Bakti Sosial di Kuta Cot Glie