TNI/Polisi Amankan Truk Berisi Kayu Illegal Logging
Personel TNI/polisi mengamankan satu unit truk Colt Diesel bermuatan kayu Illegal logging di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong
LHOKSUKON – Personel TNI/polisi mengamankan satu unit truk Colt Diesel bermuatan kayu Illegal logging di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, Sabtu (6/3/2021) sekira pukul 00.30 WIB.
Selain itu, petugas juga mengamankan sopir berinisial Ri, warga Desa Alue Bay, Kecamatan Paya Bakong. Penangkapan sopir beserta truk dengan Nopol BL 8504 T saat hendak melintas di depan Pos PAM Waduk Krueng Keureuto.
Informasi diperoleh Serambi, penangkapan truk bermuatan kayu illegal itu berawal dari kecurigaan petugas. Dandim 0103/Aceh Utara, Letkol Arm Oke Kistiyanto mengatakan, personel TNI yang bertugas di Pos PAM Waduk melihat satu unit truk yang disopiri Ri melintas menuju ke arah kawasan itu.
Melihat truk yang mencurigakan itu, personel TNI yang melaksanakan PAM waduk melaporkan kepada Danramil 21/Paya Bakong. Kemudian Danramil, Kapten Inf Samsul Hamdani melakukan koordinasi dengan Kapolsek Paya Bakong, Ipda Rangga.
Pada pukul 00.30 WIB, truk kembali melintas di depan Pos Waduk. Saat itulah, truk dihentikan oleh personel TNI/Polisi yang bertugas di Pos PAM Waduk. Ternyata, setelah diperiksa di dalam truk didapati muatan kayu.
“Karena sopir tidak bisa menunjuki dokumen maupun surat izin, truk beserta muatan kayu diamankan sementara di pos sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut oleh Polsek Paya Bakong,” katanya.
Selanjutnya, pada pukul 03.25 WIB Kapolsek Paya Bakong beserta empat orang anggota lainnya tiba di Pospam Waduk. Lalu, membawa sopir dan truk muatan kayu tersebut ke Polsek Paya Bakong untuk dilakukan proses lebih lanjut.
“Saat ini, sopir dan truk beserta muatan kayu tersebut diamankan dan dibawa ke Polsek Paya Bakong, nanti setelah diperiksa akan diungkap oleh Kapolsek,” kata Dandim Aceh Utara.
Menurut Dandim, ini masih dugaan perusakan hutan dan sopirnya juga tidak bisa menunjukan dokumen maupun bukti surat izin. “Apa bila ini terus dibiarkan, maka hutan akan terus rusak dan gundul. Akibatnya seperti yang dirasakan beberapa waktu lalu, banjir besar yang merenggut korban jiwa dan harta benda,” tutupnya.(zak)