Video
VIDEO Terdesak Kekerasan dan Kudeta Militer Myanmar, Warga Minta Perlindungan ke PBB
Warga Myanmar pada Sabtu, (6/3/2021), melanjutkan protes terhadap kudeta militer dan penahanan anggota pemerintah terpilih.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
Warga minta perlindungan ke PBB dari kekerasan dan mengakhiri penganiayaan.
SERAMBINEWS.COM - Warga Myanmar pada Sabtu, (6/3/2021), melanjutkan protes terhadap kudeta militer dan penahanan anggota pemerintah terpilih.
Protes terhadap kudeta militer terus berlanjut di Myanmar, meski adanya intervensi keras dari pasukan keamanan.
Warga minta perlindungan ke PBB dari kekerasan dan mengakhiri penganiayaan.
Pengunjuk rasa berteriak menyebut ingin R2P dan melepaskan pemimpin sipil.
R2P (The Responsibility to Protect) dikenal sebagai komitmen politik untuk mengakhiri bentuk-bentuk kekerasan dan penganiayaan.
Prinsip internasional dibentuk untuk mencegah kejahatan terhadap kemanusiaan, seperti kekejaman massal, genosida, kejahatan perang, pembersihan etnis. (*)
Video Editor : Syamsul Azman
Sumber : Anadolu Agency
Baca juga: Paus Fransiskus Vatikan Bertemu Ulama Syiah Irak, Bahas Hidup Berdampingan dengan Damai
Baca juga: Apakah Menggosok Gigi dan Memakai Obat Kumur Batalkan Puasa? Begini Penjelasannya
Baca juga: 5 Fakta Pasangan SMP Jadi Suami Istri, Pria 14 Tahun-Wanita 16 Tahun, Dinikahkan untuk Hindari Zina