Luar Negeri

Arab Saudi Berhasil Cegat 10 Drone Bersenjata yang Diluncurkan Houthi, Sebagian Dihancurkan

Koalisi mengatakan, drone itu ditujukan untuk target-target sipil di Arab Saudi, tetapi kantor berita pemerintah tidak menyebutkan lokasinya.

Editor: Faisal Zamzami
Khaled Abdullah/REUTERS
Pasukan Houthi menumpang di bak truk polisi, setelah menghadiri pertemuan Houthi di Sanaa, Yaman, 19 Februari 2020. 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi berhasil mencegat 10 drone bersenjata yang diluncurkan pemberontak Houthi asal Yaman, pada Minggu (7/3/2021).

Keterangan itu disampaikan media pemerintah Saudi Press Agency (SPA), dalam peningkatan tajam serangan lintas batas di negara tersebut.

Koalisi mengatakan, drone itu ditujukan untuk target-target sipil di Arab Saudi, tetapi kantor berita pemerintah tidak menyebutkan lokasinya.

Houthi yang didukung Iran meningkatkan serangan terhadap Arab Saudi dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara itu di Yaman mereka juga meningkatkan serangan guna merebut benteng terakhir pemerintah di Marib.

Peningkatan serangan terjadi setelah bulan lalu Amerika Serikat (AS) mencabut Houthi dari daftar teroris.

"Pencopotan kelompok Houthi dari daftar grup teroris ditafsirkan secara berkebalikan oleh milisi," tulis SPA mengutip pernyataan koalisi.

Mengutip kantor berita AFP, koalisi menambahkan bahwa kemenangan mereka di Marib memicu peningkatan serangan pemberontak ke kerajaan Arab Saudi.

 Pada Sabtu (6/3/2021) sumber Pemerintah Yaman mengatakan, pertempuran sengit antara pasukan pro-Yaman dan pemberontak di Marib menyebabkan sedikitnya 90 prajurit tewas di kedua pihak dalam 24 jam.

Pengeboman selama bertahun-tahun juga gagal menggoyahkan cengkeraman pemberontak di ibu kota Yaman, Sana'a, dan mereka terus memperluas kekuasaannya di utara negara itu.

Presiden AS Joe Biden menghentikan dukungan untuk operasi militer Saudi di Perang Yaman.

Ia menyebutnya bencana yang harus diakhiri.

Namun, dia juga menegaskan kembali dukungan AS untuk Arab dalam mempertahankan wilayahnya.

Perang ini merenggut puluhan ribu nyawa dan membuat jutaan orang mengungsi.

PBB menyebutnya sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Baca juga: Houthi Tembakkan Rudal ke Fasilitas Minyak Saudi Aramco, Harga Minyak Mentah Tembus 70 Dollar AS

Baca juga: Arab Saudi Habis Kesabaran, Jet Tempur Gempur Yaman, Serangan Drone Houthi Tak Juga Berhenti

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved