Breaking News

Luar Negeri

Arab Saudi Berhasil Cegat 10 Drone Bersenjata yang Diluncurkan Houthi, Sebagian Dihancurkan

Koalisi mengatakan, drone itu ditujukan untuk target-target sipil di Arab Saudi, tetapi kantor berita pemerintah tidak menyebutkan lokasinya.

Editor: Faisal Zamzami
Khaled Abdullah/REUTERS
Pasukan Houthi menumpang di bak truk polisi, setelah menghadiri pertemuan Houthi di Sanaa, Yaman, 19 Februari 2020. 

Arab Saudi Hancurkan Drone Bersenjata Kiriman Pemberontak Houthi

Sebelumnya, Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi mengeklaim berhasil menghancurkan drone bersenjata yang diarahkan ke wilayah kerajaan pada Jumat (5/3/2021).

Drone tersebut merupakan bagian dari serangan yang diklaim dilancarkan oleh pemberontak Houthi di Yaman.

Houthi mengirim drone bersenjata tersebut ke arah Khamis Mushait dekat perbatasan Yaman pada Jumat fajar waktu setempat.

 Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan di Twitter bahwa tiga drone telah menghantam Bandara Internasional Abha dan Pangkalan Udara Raja Khalid di daerah Khamis Mushait.

Houthi baru-baru ini meningkatkan serangan drone dan rudal lintas batas di sejumlah kota Arab Saudi.

Sebagian besar serangan tersebut menargetkan bagian selatan kerajaan.

Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi mengatakan, mereka berhasil mencegat sebagian besar serangan sebagaimana dilansir Reuters.

 Pada Kamis (4/3/2021), Houthi menembakkan rudal lintas batas ke fasilitas minyak milik perusahaan pelat merah Aramco di kota Jeddah, Arab Saudi.

Sarea mengatakan dalam sebuah unggahan Twitter bahwa serangan itu menggunakan rudal Quds-2.

Serangan itu terjadi saat fajar dan telah mengenai sasarannya.

Pasukan koalisi sempat melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah Yaman yang diakui secara internasional di ibu kota, Sanaa.

Amerika Serikat ( AS) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) telah memperbarui upaya perdamaian karena pertempuran juga meningkat di wilayah Marib yang kaya akan gas alam di Yaman.

Kementerian Keuangan AS juga memberlakukan sanksi terbaru terhadap dua pemimpin militer Houthi pada Selasa (2/3/2021).

Konflik tersebut secara luas dilihat di wilayah tersebut sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved