Tahfizh Mazhahirul Quran

Santri Mahad Tahfizh Mazhahirul Quran Kembali Syahadahkan 30 Juz Bilghaib

Ustadz Muzakir Abdurrahman, pimpinan Lembaga Tahfizh Mazhahirul Quran, menyebutkan usai pelafalan Quran oleh M Fadli Basri, prosesi pembacaan doa khat

Penulis: Subur Dani | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kegiatan syahadah 30 juz bilghaib di Ma'had Tahfizh Mazhahirul Quran Ilie, Ulee Kareng, Minggu (7/3/2021). 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ma'had Tahfizh Mazhahirul Quran Ilie, Ulee Kareng kembali mengadakan Syahadah 30 Juz Bilghaib bagi seorang santri, Sabtu (6/3/2021) hingga Minggu (7/3/2021).

Santri atas nama M. Fadli Basri, itu akan melafalkan ayat suci tanpa melihat mushaf di Majelis Masjid Al Furqan Beurawe.

Ustadz Muzakir Abdurrahman, pimpinan Lembaga Tahfizh Mazhahirul Quran, menyebutkan usai pelafalan Quran oleh M Fadli Basri, prosesi pembacaan doa khatam direncanakan dilakukan setelah salah Maghrib.

"Doa khatam Quran Insya Allah akan diikuti oleh seluruh jamaah salat Magrib, karena memang acara ini terselenggara atas kerja sama Maktab Mazhahirul Quran dengan Badan Kemakmuran Masjid Alfurqan Beurawe," kata Ustadz Muzakkir.

"Insya Allah doa akan akan dibacakan oleh Ustadz Kautsar Afdhal, pemegang sanad hafs dan qalun serta guru senior di MUQ Pagar Air," lanjut Ustadz Muzakir.

M Fadli Basri adalah anak ke-4 dari 5 bersaudara yang saat ini duduk di bangku kelas 1 Madrasah Aliyah Darul Hikmah, Kajhu, Baitussalam.

Fadli mulai menghafal Quran pada umur kelas 2 Tsanawiyah dan sekarang dalam waktu 2,5 tahun menyelesaikan hafalan 30 juz dan siap untuk disyahdahkan di depan masyarakat yang menyimaknya dengan antusias.

Tolak Perbup Tapal Batas, Puluhan Keuchik Geruduk Kantor Bupati, Kembalikan Stempel Desa ke Pemkab

Kapolres Surati Seluruh Perusahaan di Aceh Tamiang, Ingatkan Karhutla dan Tekankan Hal Ini

Muzakkir melanjutkan, M. Fadli Basri merupakan santri ke tiga dari Lembaga Tahfizh Mazhahirul Quran Ilie, yang telah mensyahadahkan Al-Quran. Sebelumnya, sejak maktab tahfiz ini berdiri yaitu pada Juni 2018, dua santri lain telah menyelesaikan syahadah Quran.

Pertama adalah Safirul Haq yang syahadahnya digelar pada 20 ramadhan tahun lalu, atau saat awal-awal merebaknya virus covid-19 di Aceh.

Selanjutnya adalah Syahadah kedua oleh Ananda Muhammad Akram yang baru digelar akhir bulan Februari yang lalu di masjid Baitussalihin Ulee Kareng. Akram menyelesaikan Syahadah 30 juz selama 2 hari dengan 4 kesalahan.

"Suatu kehormatan disebabkan acara tersebut saat itu dibuka oleh bapak Wakil Wali Mota Banda Aceh Pak Zainal Arifin di Masjid Baitussalihin Ulee Kareng," kata Ustadz Muzakir.

Muzakir menyebutkan, depan maka Ma'had Mazahirul Quran akan merencanakan dua lagi Syahadah 30 juz. "Mohon doa dari seluruh masyarakat dan umat Islam di Nanggroe Aceh," ujar dia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved