Berita Aceh Tamiang
Kapolres Surati Seluruh Perusahaan di Aceh Tamiang, Ingatkan Karhutla dan Tekankan Hal Ini
Aksi pembukaan lahan itu, sebut Kapolres, bukan hanya dilakukan perorangan, tapi juga secara kelompok oleh perusahaan.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Ari Lasta Irawan menyurati seluruh perusahaan untuk terlibat langsung dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal ini disampaikan Ari dalam rapat koordinasi bersama Bupati Aceh Tamiang, Mursil dan Dandim 0117/Atam, Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita, Senin (8/3/2021).
“Penyebab karhutla ini ada beberapa faktor, di antaranya ulah manusia atau masyarakat yang lalai dan ada yang sengaja membuka lahan dengan cara dibakar,” kata Ari.
Aksi pembukaan lahan itu, sebut Kapolres, bukan hanya dilakukan perorangan, tapi juga secara kelompok oleh perusahaan.
“Untuk perusahaan, sudah kami surati agar tidak menggunakan cara pembakaran ketika membuka lahan, mereka sudah setuju,” ungkap Ari.
Baca juga: Dinsos Gencar Pasang Stiker Keluarga Miskin, 1.300 Penerima BPNT di Nagan Raya Pilih Mundur
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis II bagi Nakes Meningkat, Kasus Baru Tambah Tujuh Orang
Baca juga: Pemerintah Aceh Dorong Percepatan Pencairan Dana Desa
Sementara pemberitahuan kepada perorangan, ucap Kapolres, telah dilakukan lebih humanis, yaitu melalui monitoring wawasan sampai di tingkat bawah oleh Babinsa, kepala desa, serta tanggap untuk segera mengantisipasi titik api sekecil apa pun.
"Kita berharap, Aceh Tamiang bisa menangani karhulta ini dengan baik dan semoga Allah memberikan pertolongan kepada kita semua," ujarnya.
Rapat koordinasi itu dilangsungkan di Ruang Rapat Pesat Gatra Mapolres Aceh Tamiang dengan dihadiri langsung Bupati Aceh Tamiang, Mursil, Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Ari Lasta Irawan, dan Dandim 0117/Atam, Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita, Senin (8/3/2021).
Mursil mengungkapkan, potensi kebakaran hutan dan lahan sangat terbuka terjadi, mengingat sedang terjadi peralihan cuaca dari musim hujan ke kemarau.
“Setelah beberapa bulan lalu kita diguyur hujan deras hingga menyebabkan banjir, sebulan terakhir ini justru mulai kemarau. Bagi pelaku pertanian dan perkebunan, ini tentu saat tepat untuk membuka lahan,” kata Mursil.
Baca juga: Jelang Piala Menpora 2021, Persiraja Mulai Latihan Perdana, Banyak Pemain tak Hadir
Baca juga: Belum Ada Mobil SIM Keliling, Petugas Satlantas Polres Galus Wacanakan Jemput Bola, Begini Caranya
Baca juga: Polres Galus Temukan 2 Lokasi Ladang Ganja Siap Panen di Pegunungan Agusen, Segini Luasnya
Bupati mengaku khawatir, masih ada sebagian warga ataupun perusahaan yang memilih cara ringkas membuka lahan dengan membakar.
"Hal inilah yang menjadi kekhawatiran kita sehingga kita sangat perlu melakukan antisipasi jangan sampai terjadi kebakaran hutan atau lahan,” ungkapnya.
Mursil mengingatkan, kebakaran hutan dan lahan ini mendapat sorotan serius dari dunia internasional dan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Secara pribadi Mursil mengaku memakluminya karena dampak yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan mengganggu stabilitas ekonomi, kesehatan, dan dampak sosial lainnya.
Baca juga: VIDEO Tersangka Pembunuh Guru Ngaji di Lamjabat Dinyatakan Negatif Narkoba
Baca juga: Sebanyak 42 Pegawai PPPK Bener Meriah Terima SK Pengangkatan
Baca juga: Hubungan Jokowi dan UEA Semakin Harmonis, Putra Mahkota Bangun Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo
“Terlebih saat ini juga kita tengah dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang juga berdampak pada ekonomi dan kesehatan,” ujarnya.(*)