Breaking News

Berita Banda Aceh

Berdayakan UMKM & Berantas Rentenir, Lagi, Aminullah Jadi Nominator Indonesia Visionary Leader 2021

Tahun ini, Aminullah berbagi best practice-nya dalam upaya pemberdayaan UMKM dan pemberantasan rentenir di tengah pandemi Covid-19.

Editor: Mursal Ismail
FOTO HUMAS PEMKO BANDA ACEH
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman didampingi Kepala DPPKP Zulkifli Syahbuddin menabur bibit udang Vaname di lokasi budidaya udang dengan sistem bioflok di Gampong Cot Lamkuweuh, Kamis (18/2/2021) 

Tujuan utamanya pendirian MMS ini guna menghidupkan UMKM dengan memberi pembiayaan secara mudah, cepat, dan berkah, sekaligus memberantas praktik rente di Banda Aceh.

Bantuan modal mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 5 juta rupiah pun terus disalurkan kepada pengusaha kecil, termasuk pedagang asongan dan pedagang kaki lima.

“Totalnya kini sudah 7.043 nasabah yang dibantu dengan jumlah pembiayaan Rp 17 miliar lebih sedari 2018 –include selama Covid-19,” ungkap Aminullah.

Hasilnya, walau di tengah situasi pandemi, UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian kota terus tumbuh dan berkembang hingga mencapai 15.107 unit usaha pada 2020.

“Selain bantuan permodalan, kami juga rutin membantu peralatan dan perlengkapan kerja, hingga pelatihan skill,” ungkapnya lagi.

Seiring-sejalan, upaya pemberantasan rentenir pun berbuah manis.

“Ketergantungan pedagang di lima pasar besar di Banda Aceh hanya tinggal dua persen saja. Jauh menurun dibanding sebelum ada MMS 80 persen dan pada tahun kedua operasionalnya 14 persen.

Genderang perang terhadap rentenir terus kami tabuh, karena selain mencekik leher masyarakat, juga jelas bertentangan dengan syariat Islam,” kata Aminullah. 

Hal positif lainnya, angka kemiskinan di Banda Aceh terus menurun. Dari 7,44 persen pada 2017 menjadi 7,22 persen pada 2019.

“Hingga saat pandemi pada 2020 pun tetap turun menjadi 6,90 persen. Begitu juga dengan angka pengangguran yang hanya tersisa 6,92 persen.

IPM Banda Aceh pun terus naik menjadi 85,41 poin. Ini terbaik kedua nasional setelah Yogyakarta,” ujarnya.

Presentasi mantan Dirut Bank Aceh ini pun mendapat pujian dari dewan juri. Dirjen Otda Kemendagri Akmal Malik sangat mengapresiasi dan memuji terobosan yang dilakukan Aminullah selama pandemi Covid-19.

“Inovasi Pak Wali Kota sudah bagus karena ada relevansi antara kebijakan nasional dan Aceh yang menerapkan syariat Islam,” katanya.

Apresiasi senada juga disampaikan Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Budi Frensidy.

“Saya angkat dua jempol untuk Pak Wali yang berjuang bebaskan warganya dari rentenir.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved