Tips Kesehatan
Kenali 7 Jenis Kanker yang Mempengaruhi Wanita, Apa Saja? Nomor 2 Diklaim Paling Berbahaya
Berikut 7 jenis kanker tertentu pada wanita, termasuk strategi pencegahan dan deteknsi dini yang berpotensi menyelamatkan hidup Anda.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Setelah penyakit jantung, kanker adalah penyebab kematian paling umum kedua pada wanita.
Mengutip dari Boldsky, dari enam hingga tujuh jenis kanker yang banyak menyerang wanita, kanker payudara adalah yang paling berbahaya.
Kanker paru-paru mempengaruhi lebih dari 10.000 wanita setiap tahun, diikuti oleh wanita yang melawan kanker kolorektal dan kanker ovarium.
Kanker rahim umum terjadi pada wanita Asia dan Pasifik, menyebabkan lebih dari 2.000 kematian setiap tahun.
Seperti yang ditunjukkan penelitian, satu dari setiap tiga wanita akan didiagnosis menderita kanker di beberapa titik selama hidupnya.
Sementara itu, kanker yang dominan terjadi pada wanita di Indonesia adalah kanker payudara dan kanker serviks, lapor portal kemenkes.go.id pada Senin (13/1/2020).
Baca juga: Menjelang Ramadhan 2021, Ini Beragam Manfaat Kesehatan dan Risiko yang Harus Dihindari Selama Puasa
Jenis kanker tertentu sering terjadi pada wanita, berikut Serambinews.com akan membantu Anda memahami kondisi ini, termasuk strategi pencegahan dan deteksi dini, yang berpotensi menyelamatkan hidup Anda, dikutip dari Boldsky.
7 Jenis Kanker yang Mempengaruhi Wanita
Kanker serviks adalah kanker dengan jumlah paling banyak ke dua yang diderita wanita di Indonesia, setelah kanker payudara, dari angka kejadian atau kasusnya serta angka kematiannya.
Setiap tahun, ada sekitar 14.000 wanita didiagnosis menderita kanker serviks dan lebih dari 7.000 orang meninggal dunia akibat penyakit ini, lapor kompas.com.
Gejala umum kanker serviks adalah perdarahan vagina, nyeri saat berhubungan seksual, keputihan, sakit punggung, kehilangan nafsu makan.
Karena kanker serviks sangat dapat disembuhkan, disarankan untuk didiagnosis dan diobati pada tahap awal.
Tes skrining kanker serviks, seperti Pap smear, dapat mendeteksi perubahan seluler di serviks, yang berpotensi menyebabkan kanker.
Baca juga: Luar Biasa! Kulit Jeruk Bermanfaat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Termasuk Cegah Tanda-tanda Penuaan
2. Kanker Payudara
Kanker payudara adalah jenis kanker non-kulit yang paling umum.
Gejala kanker payudara yang paling umum termasuk benjolan baru di payudara, perubahan pada kulit payudara, keluarnya cairan dari puting, pembengkakan di bawah lengan dan leher, dan sebagainya.
Meskipun kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, tingkat risikonya umumnya meningkat sebagai seorang wanita.
Tes skrining kanker payudara, seperti mammogram dan ultrasound, dapat membantu mendeteksi sel prakanker dan kanker pada wanita yang tidak memiliki gejala.
3. Kanker Rahim (Endometrium)
Kanker endometrium atau rahim adalah pertumbuhan cepat sel-sel di endometrium (lapisan rahim).
Faktor risiko utama yang terkait dengan kanker rahim adalah menopause, obesitas, diabetes, estrogen tanpa lawan, dan hipertensi. Tidak ada tes skrining rutin yang tersedia untuk mendeteksi kanker rahim pada wanita yang tidak memiliki gejala.
Baca juga: Hari Perempuan 2021: Ini Masalah Kesehatan Umum yang Mempengaruhi Wanita dari Usia 20 Hingga 60-an
4. Kanker Ovarium
Jenis kanker ini menyerang wanita setelah usia 55 tahun.
Karena tidak ada metode skrining yang terbukti cukup andal dalam mendeteksi kanker ovarium, cara terbaik untuk mendeteksi kanker ovarium adalah dengan memahami faktor risiko seperti riwayat keluarga dan gen yang diwariskan berisiko tinggi, angka kelahiran rendah, menstruasi pertama lebih awal dan menopause terlambat.
5. Kanker Tiroid
Kanker tiroid adalah kanker kelenjar tiroid. Menurut National Cancer Institute, pada wanita, kemungkinan terkena kanker tiroid tiga kali lebih banyak daripada pria.
Kanker tiroid terutama terjadi bila ada mutasi genetik pada sel tiroid. Penyebab pasti dari mutasi atau perubahan faktor DNA masih belum diketahui.
Melakukan 'pemeriksaan leher' yang dilakukan oleh seorang profesional medis dapat membantu meningkatkan kemungkinan deteksi dini.
Baca juga: 5 Jenis Buah Dilarang Dimakan Sebelum atau Sesudah Minum Obat, Bisa Fatal Untuk Kesehatan
6. Kanker Usus Besar
Kanker usus besar adalah jenis kanker yang dimulai di usus besar dan disebut juga kanker kolorektal.
Tumor ganas, kanker usus besar atau kanker usus besar adalah penyebab ketiga kanker pada pria dan wanita.
Kanker usus besar biasanya dilaporkan pada orang dewasa yang lebih tua, meski bisa terjadi pada semua usia.
Biasanya dimulai sebagai gumpalan sel kecil non-kanker di bagian dalam usus besar.
Seiring waktu, beberapa polip ini bisa menjadi kanker usus besar.
Perawatan tepat waktu dapat membantu mengelola dan mencegah peningkatan kanker melalui pembedahan, terapi radiasi, dan perawatan obat, seperti kemoterapi, terapi bertarget, dan imunoterapi.
Dengan perbaikan gaya hidup seperti perubahan pola makan dan kebiasaan olahraga dapat membantu meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan dan mengurangi risiko pengembangan risiko kanker yang umum terjadi pada wanita.
Yang terpenting, mendapatkan perawatan medis yang teratur sangat penting untuk deteksi dini dan pengobatan tepat waktu. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Terkait Uji Kebisingan Untuk 13 Mesin di PLTMG Arun 2, Ini Kata Ketua DPRK Lhokseumawe
Baca juga: Diduga Disiksa Aparat Junta Militer, Pejabat Partai Myanmar Tewas dalam Tahanan
Baca juga: 4 Kali Bakar Al-Quran dan Sajadah Masjid, Pria Gangguan Jiwa Diamankan Polisi