Pakai Aplikasi MyHeritage, Pengguna TikTok Ini ‘Bangunkan’ Fir'aun, Begini Wujud & Tatapan Matanya

Sejarah menunjukkan, Firaun tenggelam dan mati lemas di Laut Qulzum.

Kajian parkar atau arkeologi purba sudah mengenal pasti Firaun yang tenggelam itu.

Dia bernama Merneptah, anak dari Raja Firaun Ramses II yang sangat terkenal.

Penemuan jasad Firaun Merneptah terjadi pada tahun 1898 di Mesir oleh seorang pakar arkeologi bernama Loret.

Baca juga: VIRAL Merasa Sakit Swab Tes, Pemuda Hampir Tumbuk Tim Medis, Tapi Akhirnya jadi Lucu

Baca juga: Puluhan Mumi Mesir Kuno Beserta Artefak Peninggalan Zaman Firaun Ditemukan

Jasadnya ditemukan dalam sebuah peti.

Seorang pakar lain, Elliot Smith membuka penutupnya pada bulan Juli 1907, untuk melakukan penelitian tentang mumi Merneptah.

Selanjutnya, pada tahun 1975, kajian yang lebih mengerucut dilakukan oleh Dr Maurice Bucaille bersama beberapa ahli sains yang lainnya.

Mereka menggunakan berbagai peralatan, diantaranya teknik pemeriksaan endoskopi dan X-ray terutamanya pada bagian dada dan perut mumi tersebut.

Penelitian itu semuanya dilakukan di Kairo, Mesir.

Hasil penelitian ini  kemudian dipresentasikan kepada tokoh-tokoh cendikiawan di Perancis.

Termasuk kelompok Akademi Kedokteran Nasional Perancis pada awal tahun 1976.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Firaun Merneptah adalah orang yang mengejar Nabi Musa dan bani Israel sebelum dirinya sendiri tenggelam di lautan.

Baca juga: 8 Fakta Firaun Tutankhamun yang Termahsyur, Dikubur Tanpa Jantung Dalam Peti Mati Termahal di Dunia

Baca juga: Gerbang Misteri Kutukan Firaun: Salah Satunya Diduga Karamnya Kapal Titanic

Hal itu didasarkan pada temuan yang kuat, di mana jadas mumi Merneptah terdapat kandungan garam lautan.

Hasil studi ini membuat pihak berwenang Mesir setuju untuk mengirim mumi Merneptah ke Prancis untuk dirawat pada bulan September 1976.

Sehingga, apa yang terkandung dalam ayat Al quran telah menjadi kenyataan dan terbukti benar hari ini.