Berita Pidie

Refocusing Anggaran Tidak Seperti Tahun Lalu, Wakil Ketua DPRK Pidie: Usai Dikerjakan, Dana Dipotong

Ada proyek sudah dikerjakan kemudian saat dilakukan pencairan dana ternyata sudah kena refocusing.

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI
Fadhli A Hamid SE, Wakil Ketua DPRK Pidie 

Ada proyek sudah dikerjakan kemudian saat dilakukan pencairan dana ternyata sudah kena refocusing.

Laporan Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Wakil Ketua DPRK Pidie, Fadhli A Hamid SE mengatakan refocusing anggaran supaya tidak seperti tahun lalu.

"Jangan asal potong. Berilah kewenangan SKPK itu menentukan sehingga tidak asal-asalan.

Sebab yang mengetahui kebutuhan anggaran adalah SKPK bersangkutan, jadi hak ini diberikan kepada SKPK itu sendiri, TAPD hanya berkoordinasi," tegas Fadli kepada Serambinews.com, Jumat (12/3/2021).

Dia mengimbau supaya tidak terulang lagi pengalaman tahun lalu sehingga sangat merepotkan.

Ada proyek sudah dikerjakan kemudian saat dilakukan pencairan dana ternyata sudah kena refocusing.

Nah, bagaimana mencari gantinya sehingga kepada SKPK kelabakan hingga berujung melapor dan mencari solusi sampai ke dewan.

Baca juga: Turki Sampaikan Belasungkawa untuk 27 Korban Kecelakaan Bus Jatuh ke Jurang di Sumedang

Baca juga: Tanggal Lamaran hingga Pernikahan Atta Halilintar & Aurel Hermasnyah Bocor, Ini Jadwal Lengkapnya

Baca juga: Pulo Aceh Butuh Ambulans Laut

Maka itu, Wakil Ketua DPRK ini berpesan supaya Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) ada koordinasi dengan SKPK.

"Jikapun ingin dipotong, tapi ada pemberi tahuan yang jelas sehingga tidak merugikan SKPK bersangkutan," pesannya.

Diketahui tahun ini masih terjadi refocusing anggaran di Pidie karena masa pandemi covid-19.

Diperkirakan dari total APBK Pidie berjumlah sekira Rp 2,1 triliun terjadi refocusing sekira Rp 27 miliar.

Diakui, Pemotongan tersebut akan berdampak luas pada pembangunan.

Maka itu didesak pemerintah agar membuat strategi alternatif mencari sumber dana untuk mengatasi keterbatasan anggaran.

Di sisi lain, terjadi pemotongan ini adalah di Dana Alokasi Umum (DAU).

Cuma untuk urusan gajji PNS tidak mungkin dilakukan pemotongan. Refocusing ini terjadi d semua SKPK.

"Kita harap refocusing ini dilakukan sesuai dengan kondisi, tidak sampai merugikan. Prioritaskan yang paling penting," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved