Berita Bireuen
Tangani Kasus Pelemparan Mobil, Polsek Juli Segera Koordinasi dengan Perangkat Desa
“Bila kami tangkap nanti dibilang enggak bagus, karena orang mengalami gangguan jiwa. Tidak ditangkap semakin meresahkan para sopir atau orang yang...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
“Bila kami tangkap nanti dibilang enggak bagus, karena orang mengalami gangguan jiwa. Tidak ditangkap semakin meresahkan para sopir atau orang yang melintas Bireuen-Takengon atau sebaliknya,” ujar Kapolsek Juli.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Kasus pelemparan mobil yang sering terjadi
di malam hari di lintasan Bireuen-Takengon KM 18, Krueng Simpo Juli
Bireuen sudah pernah ditangani dan disampaikan kepada keluarga pelaku.
Bahkan, orang yang diduga melempar diduga mengalami gangguan
jiwa, sudah pernah dibawa ke Unit Pelayanan Intensif Psikiatrik (UPIP)
RSUD dr Fauziah Bireuen untuk diobati
Hal tersebut disampaikan Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK
MSi melalui Kapolsek Juli, Iptu Syafaruddin kepada Serambinews.com,
Jumat (12/03/2021).
Dulunya, pria berinisial Rd (35) sudah pernah ditangkap karena melempar kendaraan yang melintas pada malam hari.
Pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa, sudah pernah ditangkap
anggota Polres Bireuen kemudian dibawa ke UPIP Bireuen.
Beberapa hari kemudian, pelaku dijemput keluarga.
Baca juga: Diskusi Entaskan Kemiskinan, Bupati Aceh Singkil Minta Pemuda Berikan Masukan
Beberapa hari lalu muncul lagi.
Polsek Juli akan melakukan koordinasi lagi dengan perangkat desa, untuk
meminta keluarganya agar tidak membiarkan anaknya berkeliaran malam
hari.
“Bila kami tangkap nanti dibilang enggak bagus, karena orang mengalami
gangguan jiwa. Tidak ditangkap semakin meresahkan para sopir atau
orang yang melintas Bireuen-Takengon atau sebaliknya,” ujar Kapolsek
Juli.
Ditambahkan, apabila ada kendaraan yang dilempari pelaku segera
membuat laporan resmi untuk ditindaklanjuti kepada keluarganya.
Kapolsek menyarankan, agar perangkat desa dan keluarganya untuk
menangkap pelaku dan membawa ke UPIP untuk diobati biar sembuh dan
tidak melakukan perbuatan meresahkan.
“Utamanya ketersediaan pihak keluarga untuk membawa anaknya ke rumah
sakit, langkah terakhir mungkin bisa dipasung saja pada malam hari
karena semakin meresahkan," tutupnya. (*)
Baca juga: Pemuda yang Ingin Menikah Ini Saatnya, Harga Emas Merangkak Turun, Cek Harganya di Sini