Breaking News

All England 2021

Mengenal Turnamen All England, Kejuaraan Bulutangkis Paling Bergengsi di Dunia Sejak 1899

Tentunya, turnamen yang sudah diselenggarakan sebanyak 110 kali ini, sangat berbeda dari turnamen bulutangkis lainnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS/tangkap layar youtube all england
Piala kejuaraan bulutangkis All England 

Sejak tahun 1984, Kejuaraan bulutangkis All England secara eksklusif disponsori oleh Yonex.

Indonesia pertama kalinya ikut andil dalam turnamen ini di tahun 1959.

Pada tahun itupula wakil Indonesia Tan Joe Hok menorehkan sejarah pertamanya lewat nomor tunggal putra.

Baca juga: Sederet Pebulutangkis Indonesia yang Pernah Menjuari All England Open

Hingga 2020, Indonesia merupakan negara tersukses ke-empat di kejuaraan bergengsi ini, setelah Inggris, Denmark, dan China.

Di Kejuaraan All England ini, Indonesia sudah mengoleksi 48 gelar, dengan perincian tunggal putra 15 gelar, tunggal putri 4 gelar, ganda putra 21 gelar, ganda putri 2 gelar, dan ganda campuran 6 gelar.

Dengan sejarah yang panjang tersebut, tak heran para pebulutangkis menganggap All England sebagai turnamen yang paling bergengsi dan prestisius di dunia.

Bahkan, dari nominal hadiah uang yang di tawakan pun cukup fantastis yakni, 1.100.000 dollar AS atau Rp 15, 8 miliar (kurs Rp 14.391)

Untuk tahun 2021, All England bakal digelar pada tanggal 17 hingga 21 Maret 2021.

Baca juga: All England 2021 – Berangkat Tadi Malam, Ini Daftar Pemain yang Akan Bertanding di Arena Birmingham

Indonesia menurunkan 8 wakil untuk bertarung dalam turnamen ini.

Namun, tahun ini Indonesia tidak menurunkan wakilnya di sektor tunggal putri.

Indonesia menurunkan Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Tommy Sugiarto (non pelatnas) di sektor Tunggal Putra

Di ganda putra, ada  Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor ganda putri.

Sementara itu, sang juara All England 2020, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi tulang punggung Indonesia di sektor ganda campuran. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Harta Karun Bawah Laut Indonesia Sering Dicuri Asing, Begini Kata Jubir Menteri KP

Baca juga: Ciptakan Lagu hingga Menangis untuk Melepas Aurel, Anang Hermansyah Berjanji Nyanyikan Saat Resepsi

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Gara-gara Terlilit Utang Rp 17,5 Juta, Wanita Ini Tega Bunuh Tetangganya Asal Indonesia

Baca juga: Kondom Selingkuhan Tertinggal dalam Alat Kelamin, Istri Ini tak Berkutik Ketahuan Suami Main Serong

Baca juga: Ciptakan Lagu hingga Menangis untuk Melepas Aurel, Anang Hermansyah Berjanji Nyanyikan Saat Resepsi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved