Breaking News

Safari Subuh

Dr Mursalin Basyah Isi Tausiah Safari Jamaah Subuh di Masjid Agung Al-Falah Pidie

Selain itu juga Rasul lebih memuliakan siapa pun masyarakat dari berbagai latar belakang strata sosial baik pejabat hingga rakyat jelata yang mendatan

Penulis: Idris Ismail | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/IDRIS ISMAIL
Dai kondang Aceh, Dr H Mursalin Basyah LC MA mengisi tausiah agama dengan Kajian Kitab Ihya Ulumuddin karangan Hujjatul Islam, Imam Al Ghazali dihadiri ratuasan jamaah safari subuh, Minggu (14/3/2021) di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Pidie. 

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Penceramah kondang Aceh Dr H Mursalin Basyah Lc MA mengisi tausiah agama Jamaah Safari Subuh Kabupaten Pidie, Minggu (14/3/2021) di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Pidie dengan materi sifat Baginda Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.

"Salah satunya akhlak mulia Baginda Nabi Muhammad adalah dalam menjalani kehidupan sehari-hari, nabi tidak pernah mencela seseorang kecuali jika seserong telah berbuat dosa besar terutama menghina kehormatan agama dan Allah maka dalam hal ini juga sikap Rasul mencela sangat langka dan ini menjadi penghapus dosa dan rahmad bagi setiap orang," jelas Dr Mursalin Basyah dalam materi kajian ilmu lewat Kitab Ihya Ulumuddin karangan Hujjatul Islam, Imam Al-Ghazali.

Menurutnya kebanyakan cela yang dilakukan oleh muslim kepada sesama muslim mestilah berdasarkan cela Nabi kepada sahabat-sahabatnya dengan nada lebih santun.

Hal ini agar tidak menyebabkan dampak besar kepada orang lain berpaling dan bahkan menjadi dendam kesumat sehingga, meruntuhkan kesatuan dan persatuan Ummatun Wahidah hingga marwah atau harga diri seserorang.

Selanjutnya, sikap atau moralitas yang terbaik adalah ketika seseorang berbuat kejahilan kepada, maka berdoalah kepada Allah SWT agar orang tersebut diberikan hidayah agar kembali kepada jalan yang benar.

"Maka Sebaiknya moral agung inilah yang patut diterapkan di tengah masyarakat kita," ujarnya.

6 Juta Sperma akan Dikirim ke Bulan, Ternyata Ini Tujuan Para Ilmuwan

BREAKING NEWS - Tertabrak Dua Truk, Seorang Pengendara Sepmor di Jalan Lintas Aceh Tamiang Meninggal

Simak, Penyebab Diabetes, Sering Buang Air Kecil & Berat Badan Turun? Bisa Terganggu Penglihatan

Selain itu juga Rasul lebih memuliakan siapa pun masyarakat dari berbagai latar belakang strata sosial baik pejabat hingga rakyat jelata yang mendatanginya dalam menyampaikan berbagai persoalan tetap menjadi prioritas tanpa memadang status atau memilah dan memilih.

"Melanyani warga dengan strata sosial rendah itu jauh lebih mulia sehingga melahirkan wujud cinta sosial lebih besar," ungkapnya.

Sebelumnya Dr Mursalin Basyah juga menyingung penyampaian pesan dakwah agama saat ini lebih tepat dan terfokus dengan kajian lewat kitab ulama-ulama besar.

Seperti halnya membedah kitab Ihya Ulumuddin secara langsung kepada para jamaah. Sama halnya seperti Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan ilmu kepada ummatnya lewat tranfers wahyu ayat suci Alquran.

Metoda ini terus berlanjut dimana pun di dunia muslim yang dilakukan oleh ulama besar di Timur Tengah, Eropa dan bahkan di Nusantara mengisi ilmu dengan kitab referensi sehingga keabsahan ilmu lebih tepat dan akurat ketimbang dakwah lewat retorikan dengan banyak melampiaskan menurut analisa sang penceramah.

"Karenanya, program pengajian transfers ilmu ini seperti yang dilakukan dengan kajian kitab Ihya Ulumuddin karangan mujahid besar islam Imam Al-Ghazali menjadi referensi dalam membenahi moralitas," ungkapnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved