Berita Aceh Barat
Kebakaran Lahan di Aceh Barat di Awal 2021 Capai 15 Hektare Lebih
Kebakaran lahan ini disebabkan tanah gambut yang kering menjadi mudah terbakar, dan sebagian juga akibat pembakaran lahan.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Aceh Barat, Senin (15/3/2021) mengungkapkan, bahwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah tersebut mencapai 15 hektar lebih.
Karhutla itu terjadi di awal 2021 ini hingga 15 Maret 2020 yang terjadi disejumlah titik, masing-masing di kawasan Meureubo, Arongan Lambalek dan Kecamatan Woyla Barat.
“Berdasarkan data kita saat ini, jumlah kebakaran hutan dan lahan di Aceh Barat mencapai 15 hektar lebih,” ungkap Kepala BPBD Aceh Barat, Mukhtaruddin kepada Serambinews.com, Senin (15/3/2021).
Disebutkan, terakhir soal karhutla tersebut terjadi di kawasan Kecamatan Arongan Lambalek diperbatasan Aceh Barat dengan Kabupaten Aceh Jaya, dimana kondisi api menurutnya saat ini telah padam semua.
Dikatakannya, bahwa peran TNI dan Polri bersama BPBD sangat besar dalam pemadaman api yang berlangsung selama ini, sehingga keadaan tersebut mampu diatasi dengan baik.
“Meski kondisi api telah padam, anggota kita tetap siaga dan memantau lokasi yang dinilai rawan terjadinya kebakaran lahan yang kita tugaskan secara khusus,” jelasnya.
Baca juga: Lagi, Lahan Terbakar di Lhokseumawe, Sudah 7 Kali, Kali Ini Pemadaman Hanya Bisa Manual karena Ini
Baca juga: Kepala KUA Pulo Aceh: Warga tak Miliki Buku Nikah Hanya 5 Persen
Baca juga: Lhokseumawe Dalam Kondisi Krisis Penyalahgunaan Narkotika, Wakil Walikota Tawarkan Solusi Ini
Baca juga: Proses Hukum Kasus Putus Tangan Perawat RSUTP Abdya, Tersangka AB Sudah Diserahkan ke Jaksa
Menurutnya, kebakaran lahan tersebut banyak faktor sebagai pemicu, diantaranya akibat kelalian dari masyarakat sendiri, seperti akibat pembuangan puntung rokok sembarangan di tanah bergambut, baik saat memancing dan saat pembersihan lahan.
Tanah gambut yang kering sangat mudah terbakar di musim kemarau, sebagian juga akibat pembakaran lahan sendiri, sehingga api menjalar ke lahan lainnya.
Pihaknya berharap kepada masyarakat supaya berhati-hati bermain api di musim kemarau, sebab akan sangat mudah terbakar.
Bagi warga yang ditemukan dengan sengaja membakar lahan tentunya akan mendapat sanksi hukum sebagai efek jera, sehingga masalah tersebut jangan ada yang menganggap sepele, sebab saat terjadi kebakaran akan sangat merepotkan banyak pihak nantinya.(*)