Internasional
Polisi Myanmar Bertindak Brutal, Lima Demonstran Tewas Tertembak
Polisi Myanmar terus bertindak keras untuk membungkam tuntutan para demonstran yang meletus sejak kudeta 1 Februari 2021.
SERAMBINEWS.COM, YANGON - Polisi Myanmar terus bertindak keras untuk membungkam tuntutan para demonstran yang meletus sejak kudeta 1 Februari 2021.
Lima demonstran anti-kudeta tewas dalam demonstrasi di Myanmar pada Senin (15/3/2021), kara saksi mata dan penduduk.
Hanya sehari setelah negara itu mengalami korban tewas tertinggi sejak militer merebut kekuasaan.
Baca juga: VIDEO Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas untuk Perjuangan Demokrasi Myanmar di Lhokseumawe
"Di Kota Myingyan, tiga orang termasuk seorang wanita tewas dengan tembakan," kata seorang penduduk kepada AFP.
Dia menambahkan mereka harus mengambil yang terluka dari jalan-jalan.
Lebih jauh ke selatan di wilayah Magway, seorang saksi mata mengatakan dua pria tewas.
Baca juga: Total Korban Tewas 134 Orang di Myanmar, Sehari Bertambah 39 Korban, Junta Terapkan Darurat Militer
"Salah satu dari mereka tertembak di dadanya dan meninggal ... seorang lainnya ditembak di kepala."
Kekerasan baru terjadi setelah Myanmar menyaksikan sedikitnya 44 orang tewas dalam demonstrasi anti-kudeta pada Minggu (14/3/3021).
Menjadikannya sebagai hari paling mematikan sejak kudeta 1 Februari 2021.
Baca juga: VIDEO - Bentrokan di Jalan-jalan Myanmar, Pendemo Pasang Blokade dan Bergerilya