Berita Abdya

Ternyata Pemilik Pohon Jengkol Terbaik di Indonesia Ada di Abdya, Ini Sosoknya

Sehingga bagi perusahaan yang ingin ikut tender pengadaan bibit jengkol harus mendapat surat dukungan dari Abdya.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Tarmizi, pemilik pohon jengkol terbaik di Indonesia. 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Warga di kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), sejak setahun terakhir ini, disibukkan dengan pohon fenomenal yang bernama jengkol.

Ya, makanan yang menimbulkan bau tak sedap itu, kini sudah dipatenkan dan mengantongi lisensi dari pemerintah pusat. 

Sehingga bagi perusahaan yang ingin ikut tender pengadaan bibit jengkol harus mendapat surat dukungan dari Abdya.

Bagi masyarakat yang memiliki pohon jengkol puluhan batang, maka diproyeksikan akan menghasilkan pundi-pundi uang puluhan hingga ratusan juta setiap tahunnya. 

Bahkan, ada beberapa petani sudah menikmati pundi-pundi uang dan berangkat umroh dari usaha tanaman jengkol tersebut.

Baca juga: 172 Tempat Usaha di Jeddah Disegel, Langgar Protokol Kesehatan

Baca juga: Hasil Pendataan Ulang Kemenag Lhokseumawe, Enam CJH Gagal Berangkat Tahun 2020, Ini Penyebabnya

Baca juga: Milisi Houthi Tak Jera-jera, Drone Berisi Bom Kembali Dikirim ke Arab Saudi

Namun, rasanya tidaklah lengkap jika kita tidak mengetahui siapa dan di mana, pohon jengkol ungggul itu berada.

Tarmizi, warga Desa Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil merupakan sosok petani sukses segudang prestasi. 

Sosok pria kelahiran tahun 1975 ini tidak asing lagi di kalangan masyarakat Kecamatan Lembah Sabil, khususnya wilayah Desa Kayee Aceh.

Petani yang sudah menggeluti dunia perkebunan sejak puluhan tahun itu, tidak disangka-sangka merupakan pemilik pohon induk tunggal (PIT) Jengkol Unggul Abdya yang sudah menyandang sertifikat jengkol terbaik se-Indonesia.

Tarmizi mengaku mulai berminat untuk membudidayakan jengkol, sejak tahun 2006 silam, tepatnya di areal perkebunan kawasan Desa Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil, Kabupaten Abdya.  

Baca juga: Alhamdulillah, Pasien Covid-19 Sembuh Tambah 28 Orang, Satu Meninggal Dunia

Baca juga: Ramadhan 1442 Hijriah Sebulan Lagi, Ini 8 Makanan Sehat untuk Menghindari Sembelit saat Puasa

Baca juga: Rumah Sakit Jordania Kehabisan Oksigen, Upaya Sang Anak Selamatkan Ayahnya Gagal

Dengan modal seadanya, Tarmizi mulai menggarap lahan untuk ditanami jengkol yang tanpa disadari telah menumbuhkan jengkol unggul yang mampu menandingi hasil standar nasional. 

“Pada masa itu, saya menanam jengkol hanya untuk keperluan sehari-hari saja, bukan untuk bisnis,” ungkapnya.

Seiring berjalannya waktu, urai dia, kini tanaman jengkol yang sudah dirawat sejak kecil ini pun memberikan hasil yang maksimal dan menempatkan posisi menjadi pohon jengkol terbaik se-Indonesia.

“Alhamdulillah, hasil panen satu batang jengkol mencapai 700 kilogram, dalam sekali panen,” katanya.

Menurutnya, pada 2019 lalu, beberapa tim ahli Kementerian Pertanian dan Peneliti Perkebunan dari Bogor, pernah beberapa kali turun ke lokasi perkebunan jengkol miliknya.

Baca juga: Aparatur  Harus Peka dan Responsif Layani Kebutuhan Masyarakat, Layani, Meski Tanpa Diminta

Baca juga: Pasukan Pemberontak Libya Menangkap Tokoh Senior ISIS, Abu Omar

Baca juga: Imam Masjid Dibacok Tetangga saat Shalat, Istri Berusaha Melindungi Tewas Kena Sabetan Sabit

Tujuan tim tersebut adalah untuk melakukan penelitian dan uji sampel hingga final pada akhir tahun 2020.  

“Hasilnya sangat mengejutkan sekaligus menggembirakan. Melalui serangkaian penelitian, pohon induk tunggal ini menjadi yang terbaik dan tiada duanya,” sebut Tarmizi.

Meski pohon jengkol di kebunnya yang terbaik se-Indonesia, ia merasa itu hanyalah rezeki yang datang dari Allah SWT dan patut untuk disyukuri.

“Awalnya, banyak masyarakat di sekitar Lembah Sabil yang enggan peduli dengan tanaman jengkol,” ucapnya.

“Bahkan beberapa kali pernah saya tawarkan bibit, namun para pekebun banyak yang mengambilnya hanya untuk ditanami sekitar pagar kebun dalam jumlah yang sedikit,” cetus dia.

Baca juga: AS Tetap Upayakan Perdamaian Yaman Secara Diplomatik, Krisis Kemanusiaan Terburuk Terus Meluas

Baca juga: VIDEO Pemuda Kesurupan Massal di Desa Pringapus Saat Pohon Beringin Tua Ditebang

Baca juga: Pocong Ditangkap, Sering Gentayangan dan Takuti Warga, Pelaku Minta Maaf

Kini, tambahnya, sudah jauh berbeda. Tanaman jengkol yang dulunya kurang diminati, justru sudah menjelma sebagai tanaman andalan sekaligus menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. 

“Jengkol yang ada di Abdya mulai banyak dikenali dan diminati. Apalagi baru-baru ini, Kementerian Pertanian telah menyerahkan sertifikat terbaik melalui Gubernur Aceh kepada Bupati Abdya pada saat peresmian Jembatan Krueng Teukuh beberapa waktu lalu di Kuala Batee,” paparnya.

Perlu dikatehui, jengkol Abdya ini tergolong unik dengan dagingnya yang tebal serta cita rasa yang berbeda bila dibandingkan jengkol-jengkol lainnya di Indonesia.

Pada dasarnya, jengkol sebelumnya juga ada yang terbaik di Bengkulu. Namun setelah meneliti jengkol di Aceh, nilai terbaik saat ini disandang pula oleh Abdya yang melebihi hasil target standar nasional.

“Kalau hasil penelitian standar nasional 600 kilogram per batang dalam sekali panen. Akan tetapi batang jengkol di tempat saya ini mampu menghasilkan 700 kilogram per batang dalam sekali panen dengan umur antara 6-8 tahun,” paparnya.

Baca juga: VIDEO Tabrak Trotoar dan Tiang, Pemuda Ateuk Pahlawan Banda Aceh Meninggal Jelang Dini Hari

Baca juga: VIDEO Aceh Termiskin di Pulau Sumatera, APAM Gugat Kenerja Gubernur dan DPRA

Baca juga: Arab Saudi Tegaskan, Vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca Aman, Bantah Laporan Media

Untuk saat ini, di lahan yang dia kelola sendiri,  terdapat sekitar 70 batang jengkol duplikat dari pohon induk tunggal di kebun ini.

Belum termasuk dengan satu hamparan tanaman jengkol di kebun-kebun milik tetangga lainnya yang juga memiliki pohon duplikat jengkol tersebut. 

Ia berharap, ke depannya, bibit jengkol Abdya yang sudah menyandang sertifikat terbaik ini tidak terputus begitu saja, akan tetapi bisa terus berkembang dan terus menjadi komoditi perkebunan andalan.

Di lain sisi, Pemkab Abdya di bawah kepemimpinan Akmal Ibrahim dan Wabup Muslizar MT ternyata sangat serius dalam mengembangkan tanaman jengkol di Abdya dan menjadi sumber ekonomi baru warga setempat. 

Bahkan, karena keunggulannya yang melalui berbagai proses,  jengkol Abdya itu sudah dipatenkan dan mengantongi lisensi dari pemerintah pusat yakni Kementerian Pertanian. 

Baca juga: VIDEO Dapat Ikan Besar Dimakan Satu Desa Nelayan Ini Kaget Tahu Harganya Rp 37 Miliar

Baca juga: VIDEO Ungkap Sosok Ustaz Syam yang Menikah dengan Selebgram Jihan Salsabila

Baca juga: Jika Ada Pihak Dorong Jokowi Presiden 3 Periode, Mahfud MD: Upaya Menjilat

Saat ini permintaan jengkol sangatlah tinggi, bahkan jengkol sudah menjadi menu khas dan hidangan favorit di beberapa rumah makan, baik di dalam maupun luar Provinsi Aceh.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved