Berkolaborasi dalam Pelaksanaan Model Pembelajaran dan Pengembangan SDM
Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen, Prof Dr Apridar SE MSi, dan Pimpinan Dayah Babussalam Al Aziziyah, Jeunieb, Bireuen

* UNIKI dan Dayah Babussalam Jalin Kerja Sama
“Saya yakin mahasiswa UNIKI mampu menjalani kehidupan dengan seimbang antara kebutuhan dunia dan akhirat kelak,” ujarnya.
Rektor Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) Bireuen, Prof Dr Apridar SE MSi, dan Pimpinan Dayah Babussalam Al Aziziyah, Jeunieb, Bireuen, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop), menandatangan naskah kerja sama di kampus tersebut kawasan Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Senin (15/3/2021). Penandatanganan MoU yang turut disaksikan Ketua Dewan Pembina Yayasan Kebangsaan Bireuen, Dr Amiruddin Idris SE MSi, itu dirangkai dengan kuliah umum yang disampaikan oleh Tu Sop.
Kerja sama itu berisi tentang kolaborasi pendidikan yang meliputi pelaksanaan model pembelajaran dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada kedua lembaga tersebut. Rektor III UNIKI, Drs Win Konadi MSi mengatakan, acara tersebut juga disaksikan para dekan ratusan mahasiswa yang mengikuti kuliah umum.
Amiruddin Idris mengatakan, pihaknya akan mengupayakan bantuan pendidikan kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu tapi punya keinginan kuat untuk mengenyam pendidikan tinggi. Amiruddin yang juga Anggota DPRA menyebutkan, saat ini universitas tersebut rutin mendapat bantuan dari Kemendikbud melalui Program KIP-Kuliah dan uang kuliah tetap (UKT). “Tahun lalu, 700-an mahasiswa kita memperoleh bantuan tersebut,” ujarnya seraya menyatakan total mahasiswa UNIKI saat ini sekitar 3.500 orang.
Prof Apridar mengatakan, kerjasama itu merupakan bagian dari dengan upaya mengolaborasikan pendidikan umum dengan model dayah. Hal ini dalam rangka membentuk insan kamil di kampus dan pencapaian visi UNIKI. Sementara Tu Sop mengatakan, selama ini pihaknya sudah banyak bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi. “Saya yakin mahasiswa UNIKI mampu menjalani kehidupan dengan seimbang antara kebutuhan dunia dan akhirat kelak,” ujarnya. (yus)