Kupi Beungoh

Game Online Merajalela, Wabah Pikun Mengancam Generasi Muda Aceh

Gamer Indonesia mampu menghabiskan waktu bermain game online satu ronde tanpa berhenti sekitar 1 jam 23 menit.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Nabila Umami Sufyadi, alumnus Dayah Modern Terpadu Al-Manar Cot Irie. 

Oleh: Nabila Umami Sufyadi*)

IDEALNYA, teknologi bermanfaat untuk memudahkan manusia mengakses kebutuhan informasi serta menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Akan tetapi, kemajuan teknologi yang sangat pesat menuntut kita untuk jeli dalam memilah dan memilih berbagai informasi yang diterima, terutama dari internet.

Berbagai hal dapat diakses melalui internet secara bebas, termasuk game online.

Akhir-akhir ini, kita menyaksikan waktu produktif yang seharusnya digunakan untuk belajar, bekerja, dan beribadah pun dihabiskan oleh sebagian generasi muda untuk bermain game online.

Fenomena game online telah menjangkiti semua kalangan; mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lanjut usia. Padahal adanya game online di setiap aktivitas akan membuat seseorang kecanduan (Lee I Chen Y & Holim L, 2007).

Kecanduan akan menyebabkan pada ketergantungan yang berujung pada seseorang lupa terhadap hakikat dirinya dan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan.

Anak-anak lupa statusnya sebagai siswa.

Remaja lupa statusnya sebagai pelajar.

Pemuda tidak ingat keberadaan mereka sebagai mahasiswa yang akan segera mengisi posisi-posisi strategis dalam pemerintahan, partai politik, perusahaan, atau ormas.

Tragisnya lagi ada kepala keluarga yang larut dalam game online sehingga lupa mencari nafkah untuk anak dan isterinya.

Tak jarang, anak-anak dan isteri mereka terlantar dan jatuh dalam jurang kemiskinan dan kebodohan.

Fenomena ini memiliki andil dalam memperpanjang status pendidikan Aceh berada dalam zona merah (Baca: Hasan Basri M Nur, Pendidikan Aceh di Zona Merah, Pejabat Masih Lambong-lambong Kupiah?, https://aceh.tribunnews.com, Rabu, 17 Maret 2021).

Baca juga: Kenaikan Pangkat Tepat Waktu, Reformasi Birokrasi yang Pantas Disyukuri

Indonesia Peringkat Lima Dunia

Global Digital Overview (2020) merilis jumlah gamer (pemain game) di dunia mencapai 3,5 miliar orang.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved