Internasional

Hlaign Thar Yar, Area Berpenduduk Terpadat Myanmar Terkena Dampak Terparah Penutupan Internet

Kawasan Hlaign Thar Yar, salah satu kawasan berpenduduk terpadat di Yangon, Myanmar terkena dampak terparah atas penutupan jaringan internet.

Editor: M Nur Pakar
AFP/STR
Barikade darurat dibakar oleh demonstran dalam upaya menghalangi tentara bertindak keras terhadap demonstrasi menentang kudeta militer di kota Thaketa Yangon, Myanmar, Jumat (19/3/2021). 

SERAMBINEWS.COM, YANGON - Kawasan Hlaign Thar Yar, salah satu kawasan berpenduduk terpadat di Yangon, Myanmar terkena dampak terparah atas penutupan jaringan internet.

“Hanya sedikit orang yang menggunakan Wi-Fi, sebagian besar mengandalkan internet seluler," kata Win Maung, seorang anggota parlemen Myanmar, Kamis (18/3/2021).

"Setelah internet seluler dilarang, orang beralih menggunakan Wi-Fi sebagai rencana sementara." tambahnya.

"Sekarang beberapa layanan Wi-Fi juga terputus, dan hanya jaringan broadband dan router nirkabel yang tidak terputus,” ungkapnya.

Baca juga: Jenderal Myanmar Bakal Menghadapi Nasib Seperti Saddam Hussein dan Muammar Gaddafi

Dia menambahkan bahwa pemadaman informasi telah membuat orang bingung tentang apa yang terjadi dan di mana dan di mana protes diadakan.

Para pengunjuk rasa mengandalkan ponsel untuk mengatur, mendokumentasikan dan melakukan streaming langsung demonstrasi dan tindakan keras oleh pasukan keamanan.

"Jika Anda tidak tahu apakah orang lain berperang melawan militer atau tidak, Anda mungkin menganggap Anda terlalu lemah untuk melakukannya," katanya.

Penduduk mengatakan tentara yang ditempatkan di pabrik garmen milik militer di Hlaing Thar Yar memanggil orang-orang dari jalan-jalan terdekat.

Baca juga: Ekonomi Myanmar Mulai Terpuruk, Kekerasan oleh Militer yang Didukung Cina Masih Berlanjut

Mereka memberi tahu pekerja agar mematuhi aturan baru atau menghadapi peluru.

Pengumuman itu dibuat saat pemakaman seorang pria yang tewas dalam kekerasan Minggu (14/3/2021).

"Mereka mengatakan harus mengikuti perintah dan tidak akan ragu untuk menembak mati siapa pun yang tidak mematuhinya," kata seorang penduduk Hlaing Thar Yar.

"Saya pikir mereka sengaja memilih tempat itu untuk menunjukkan bagaimana kami akan diperlakukan jika kami menentang mereka," katanya.(*)

Baca juga: Junta Myanmar Berlakukan Darurat Militer, Keselamatan Demonstran dan Penduduk Terancam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved